Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak kepolisian menurunkan satu anjing pelacak untuk memburu jejak pelaku dugaan pembunuhan di Kompleks TNI AL, Pondok Labu, Jakarta Selatan Kamis (5/4) malam. Pelaku yang ditengarai satu orang itu diketahui sudah melarikan diri saat korban berinisial H ditemukan tewas bersimbah darah.
Anjing pelacak berwarna hitam diturunkan ke rumah korban sekitar pukul 22.20 WIB. Seorang petugas kepolisian menggiringnya ke tempat kejadian perkara (TKP).
"Minggir, buka jalan, anjing pelacak mau lewat," teriak salah seorang petugas keamanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga yang memadati Jalan Kayu Manis pun menepi dan membuka ruang untuk sang anjing mengendus keberadaan pelaku.
Petugas dan anjing pelacak sempat masuk ke rumah korban sekitar sepuluh menit. Lalu dengan membawa sebuah barang dari dalam rumah korban, petugas menuntun anjing pelacak ke luar.
Anjing sempat memutar di sekitar TKP lalu mengarah ke Jalan Karang Tengah. Kendaraan pun sempat diberhentikan untuk memberi jalan anjing melakukan tugasnya.
"Kasih jalan dulu pak, jangan di tengah jalan. Motor jalan jangan di pinggir," teriak seorang petugas.
Anjing pelacak berjalan sekitar seratus meter dari lokasi ke arah Cinere, Depok. Beberapa warga yang penasaran mengikuti pelacakan jejak tersebut. Lalu anjing sempat kehilangan jejak di sekitar toko penjual batu alam.
Salah satu petugas sempat menyebut menemukan jejak kaki. Proses pencarian masih dilakukan hingga kini.
Sebelumnya terjadi dugaan pembunuhan di sebuah rumah di Kompleks TNI AL, Pondok Labu, Jakarta Selatan pada sekitar pukul 18.00 WIB. Rumah itu dihuni oleh warga H dan istrinya S.
Pelaku diduga menikam H hingga meninggal dunia. S berhasil menyelamatkan diri, dan berhasil meminta tolong warga sekitar. Kepolisian pun datang setelah mendapat laporan warga.
(osc)