Anak Korban: Pembunuh di Pondok Labu Berpostur Pendek

SAH | CNN Indonesia
Jumat, 06 Apr 2018 16:09 WIB
Pelaku pembunuhan di Pondok Labu, menurut anak korban, Tisa, berpostur pendek dan mengenakan baju cokelat.
Lokasi kejadian pembunuhan seorang warga di Pondok Labu. (CNN Indonesia/Setyo Aji Harjanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Anak korban pembunuhan di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Tisa (49) mengatakan pembunuh ayahnya mengenakan baju cokelat dan berpostur tubuh pendek.

Tisa mendapat informasi itu dari ibunya, istri almarhum Hunaedi, Sopiah (78). Namun Tisa menyebut Sopiah belum bisa ditanyai lebih lanjut karena masih trauma.

"Menurut Ibu (Sopiah) pelakunya mengenakan baju cokelat dan bertubuh pendek," ujar Tisa di Kompleks TNI AL, Pondok Labu, Jakarta Selatan (6/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, menantu korban Didi Sumardi mengatakan Sopiah hanya melihat satu pelaku.

Dari keterangan Sopiah, Didi bilang pelaku sama sekali tidak mengenakan penutup muka. Kemungkinan besar, Didi melanjutkan Sopiah mengenali wajah pelaku.

"Enggak pakai topeng, terbuka. Ibu lihat sambil ketakutan lalu melarikan diri lewat samping," kata Didi.

Sehari sebelumnya, rumah Hunaedi sempat dimasuki maling, mengakibatkan korban kehilangan uang sebanyak Rp3,2 juta.

"Kemalingan hari Rabu (4/4), hanya hilang sekitar Rp3,2 juta, rumah bapak sempat terjadi kemalingan," ujar Didi.

Almarhum Hunaedi hanya tinggal berdua dengan istrinya di rumah itu. Didi menuturkan setelah mengetahui kejadian tersebut, keluarga berencana untuk menginap di rumah Hunaedi pada Kamis malam.

Belum sempat keluarga datang, nasib nahas menimpa Hunaedi. Rumah Hunaedi kembali didatangi oleh tamu tak diundang yang menyerangnya hingga tewas. Hunaedi menerima luka tusukan serta pemukulan.

Menurut pengakuan Didi, tidak ada satupun barang-barang dari korban yang hilang setelah mertuanya dibunuh.

Polisi telah menetapkan pelaku pembunuhan di Pondok Labu dalam daftar pencarian orang atau buron. Meski demikian, Kasat Reskrim Polres Jaksel AKBP Stefanus belum dapat menyimpulkan apakah pelaku orang dekat dari korban atau bukan.

Dugaan sementara dari polisi, pelaku berjumlah satu orang. 

"Sudah dinyatakan buron terhitung pelaku melarikan diri dari TKP (tempat kejadian perkara)," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Jumat (6/4).
(wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER