Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengaku tengah mendalami soal kemungkinan pelaku pembunuhan terhadap pensiunan Angkatan Laut Hunaedi di
Pondok Labu, Jakarta, merupakan orang dekat.
Namun, pihaknya masih menunggu pemulihan isteri korban, S, yang masih mengalami trauma.
"Segala kemungkinan pasti ada. Kami sedang memastikan itu [dugaan terhadap orang dekat]. Kami gunakan semua kemampuan kami. {Pemeriksaan terhadap S] akan kami lakukan ketika nanti secara psikis beliau sudah siap kami minta keterangan," tuturnya, saat dihubungi CNNINdonesia.com, Jumat (6/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu dikatakannya ketika ditanya soal kemungkinan pelaku merupakan orang yang dikenal korban.
Sejauh ini, lanjut Indra, keterangan dari S belum rinci karena psikisnya yang mengalami syok pascakejadian.
Berdasarkan keterangan S, pelaku pembunuhan melarikan diri ketika istri korban meminta pertolongan kepada masyarakat setempat.
"Nah ini yang kita belum bisa minta keterangan kepada istri korban, beliau hanya bisa memberikan keterangan di awal saja bahwa dia melihat korban suaminya sendiri sedang bergumul di ruangan dalam di tengah maupun di depan. Seketika [istri] melarikan diri meminta pertolongan, tetapi ketika kembali pelaku sudah melarikan diri dan suaminya sudah tergeletak," urai Indra.
Kapolres mengaku masih menganalisis identitas pelaku. Tim yang dikerahkannya pun telah membuat sejumlah analisis untuk kemudian dikerucutkan menjadi lebih rinci. Namun, Indra enggan menyampaikan analisis tersebut.
Kepolisian, kata Indra, tidak menemukan senjata tajam yang digunakan pelaku ketika menusuk H hingga tewas. Sejumlah barang bukti, seperti bercak darah di lokasi dan hasil autopsi, pun masih dianalisis oleh laboratorium forensik Polri.
Pelaku diketahui sudah masuk dalam daftar pencarian orang atau buron beberapa jam sejak peristiwa pada Kamis (5/4) sekitar pukul 18.00 WIB.
(arh/sur)