Jakarta, CNN Indonesia -- Istri dari mendiang masinis KA Sancaka akan diangkat menjadi pegawai PT KAI (Persero). Hal itu ditegaskan Dirut PT KAI, Edi Sukmoro, usai memimpin pemakaman Masinis KA Sancaka, Mustofa, di Madiun, Jawa Tengah, Sabtu (7/4).
"Saya dan direksi sudah memutuskan agar istrinya diproses menjadi pegawai kereta api langsung. Dengan demikian, hubungan PT KAI dengan keluarga Mustofa ini tidak terputus," ujar Edi seperti dikutip dari
Antara.
Edi menyatakan keputusan untuk mengangkat sang istri, Dian Kartika Sari Utami, menjadi karyawan KAI tersebut berdasarkan jasa mendiang Mustofa yang gugur saat bertugas. Adapun, sang istri dahulunya pernah bekerja di PT KAI sebagai pramugari. Setelah menikah dengan Mustofa, Dian mengundurkan diri dan menjadi ibu rumah tangga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KA Sancaka relasi Yogyakarta-Surabaya yang diawaki Mustofa menabrak truk trailer pengangkut beton bantalan rel di Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan, Ngawi, Jatim, Jumat (6/4).
Dalam kecelakaan itu Mustofa tewas, dan empat orang luka-luka. Akibat kecelakaan tersebut lokomof terguling. Korban berhasil dievakuasi petugas setelah tiga jam terjepit lokomotif yang terguling.Hingga Sabtu malam, PT KAI masih berupaya memulihkan jalur yang lumpuh.
Edi mengatakan nama Mustofa akan dikenang dengan membuat prasasti yang akan diletakan di Stasiun Madiun.
"Mustofa sudah kami anggap sebagai pahlawan di kalangan keluarga besar kereta api. Kami nanti akan membuat semacam prasasti yang akan diletakan di Stasiun Madiun. Di situ nanti akan ditulis nama saudara Mustofa yang telah gugur saat bertugas," katanya.
Sementara, pihak keluarga korban mengaku berterima kasih kepada PT KAI yang telah memberikan perhatian besar. Meski kehilangan, pihak keluarga telah ikhlas atas kejadian tersebut.
"Kami sekeluarga mengucapkan banyak terima kasih. Terlebih atas keputusan pembuatan prasasti bagi Mustofa dan pengangkatan sang istri menjadi pegawai KAI," kata ayah almarhum, Sadino.
(antara)