Jakarta, CNN Indonesia -- Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung, Jawa Barat, Joni Martinus memastikan, banjir yang menerjang di Cirebon tidak akan kembali mengganggu operasional kereta di Daop 2. Banjir di Cirebon kemarin sempat mengganggu operasional kereta api di wilayah tersebut karena luapan air merendam rel.
"Alhamdulillah, berdasarkan informasi yang diperoleh kondisi berangsur membaik dan larangan untuk melintas di lokasi sudah dicabut," kata Joni dalam keterangan tertulis yang diterima
CNNIndonesia.com, Jumat (22/2).
Diketahui, banjir yang menggerus material di bawah jalan kereta di Km 253 + 300 sampai dengan 254 + 400 antara Stasiun Ketanggungan-Stasiun Ciledug arah Purwokerto mengakibatkan gogos atau terkikisnya tanah dan batu di bawah rel sepanjang 700 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain di lokasi tersebut, banjir juga menggenangi rel kereta api di Km 185 +500 sampai dengan Km 186 + 600 antara Stasiun Tanjung - Stasiun Losari (arah Tegal).
Joni menyampaikan bahwa sampai saat ini operasional kereta di Daop 2 masih berjalan normal dan sesuai jadwal, terutama kereta-kereta yang menuju arah Cirebon, Semarang, dan Surabaya Pasarturi.
"Dari Daop 2 ada dua kereta yang melintas ke wilayah Cirebon, yaitu KA Ciremai Ekspress dan KA Harina. Sejauh ini masih sesuai jadwal. Namun kami tetap siaga dan mengantisipasi kemungkinan ada keterlambatan kedatang kereta Ciremai dari arah Cirebon menuju Bandung pada malam ini," ucap dia.
Berkaitan dengan kondisi curah hujan yang intensitasnya meninggi, Joni menyampaikan bahwa di seluruh wilayah Daop 2 disiagakan petugas yang terus memantau kondisi jalur kereta api.
Dia berharap dan juga memohon doa dari masyarakat agar semua perjalanan kereta api selalu lancar serta tidak ada kendala menghadapi curah hujan tinggi di berbagai wilayah.
(hyg/osc)