Surabaya, CNN Indonesia -- Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut satu, Khofifah Indar Parawansa mengakui siap menghadapi debat publik pemilu Jawa Timur, Selasa (10/4) meski masih melakukan pengenalan program ke daerah. Khofifah mengakui senjatanya saat debat adalah 'Nawa Bhakti Satya'.
'Senjata' Khofifah dan pasangannya, Emil Dardak tersebut merupakan rumusan program yang ia dan timnya lakukan. Rumusan program itu dinilai Khofifah dibuat untuk memakmurkan Jawa Timur.
"Teman-teman tentu sudah melakukan diskusi berbagai penyiapan untuk kontennya," kata Khofifah, Senin (9/4). "Pasti itu atas diskusi yang dalam, dan cukup intensif dari banyak kalangan," tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Khofifah mengaku mengetahui secara langsung rumusan Nawa Bhakti Satya yang ia garap bersama berbagai kalangan tersebut. Ia pun optimis dapat melalui tahapan debat publik dengan lancar dengan 'senjata'nya itu.
Sementara itu, calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua Saifullah Yusuf alias Gus Ipul menyebut tak banyak melakukan persiapan jelang debat publik.
Ia menyebut hanya menyiapkan program berdasarkan pengalamannya bertemu dengan masyarakat Jawa Timur.
"Biasa saja. Semua jalan biasa. Kami mematangkan visi dan misi saja," ujar Gus Ipul ketika ditemui di Surabaya, Senin (9/4).
Namun bukan berarti Gus Ipul tak punya 'senjata' saat debat nanti. Ia menyebut telah menyiapkan sejumlah program andalan terkait kesejahteraan sosial yang menjadi tema debat, Selasa (10/11).
"Program itu ada kaitannya dengan perempuan dan anak. Kami akan menyampaikan apa yang menjadi keyakinan kami untuk kesejahteraan Jawa Timur," ujar Gus Ipul.
"Sekalipun nanti program yang kami sampaikan berbeda dengan yang lain, kami tetap percaya, program kami yang dibutuhkan oleh rakyat Jawa Timur," jelas Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode ini.
Gus Ipul menganggap blusukannya selama ini bertemu dan mengaku menyerap aspirasi masyarakat sudah cukup untuk bertarung menghadapi Khofifah, sehingga persiapan khusus tidaklah diperlukan.
Sedangkan komisioner KPUD Jatim, Gogot Cahyo Baskoro menyampaikan debat yang akan berlangsung di Dyandra Convention Hall, Surabaya, pada pukul 19.00 WIB tersebut akan memiliki beberapa sub tema yang merupakan turunan dari tema utama, kesejahteraan rakyat.
"Tema tersebut akan dipecah dalam beberapa sub tema yang akan dibahas secara spesifik di enam babak," ucapnya.
Adapun subtema yang dibawakan adalah terkait pendidikan, ketenagakerjaan, kesehatan, keagamaan, sosial budaya, sosial kemasyarakatan, konflik sosial, ideologi HAM, dan keperempuanan.
(dik/end)