Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Gubernur Jawa Timur (Cagub Jatim) Khofifah Indar Parawansa kembali mengenakan jas Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Di tempat lain, Cagub Jatim Saifullah Yusuf alias Gus Ipul meraup 1,5 juta bacaan selawat Nariyah.
Pemberian jas PPP kepada Khofifah ini dilakukan oleh Ketua Umum PPP Romahurmuzi bersama ketua DPW PPP Musyafa' Noer sebagai bentuk keseriusan dukungan PPP kepada pasangan Calon Gubernur Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.
Khofifah mengakui tidak bisa melupakan sejarah perjuangannya di dunia politik bersama PPP. Dirinya banyak belajar di partai berlambang Ka'bah ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahun 1992, belajar kampanye di PPP. Saya juga belajar saat menjadi ketua fraksi PPP DPR RI. Dan di MPR dengan fraksi PPP. Saya tidak pernah melupakan proses penghantaran PPP di legislatif dan di etape berikutnya," tutur Khofifah di Surabaya, Jumat (16/3).
Dirinya mengakui komunikasi dengan PPP mengalami fluktuasi. Adakalanya sangat intensif dan di lain waktu mengalami penurunan namun hal ini tidak menurunkan kualitas hubungan dengan PPP.
"Saya bersama Nyai Mahfudhoh, yang juga jajaran pimpinan PPP, rela bernafas berseiring dengan saya," kata Khofifah.
Bersama PPP, dirinya akan membangun warga Jawa Timur, salah satunya, dengan mengantaskan kemiskinan.
Sementara itu, Cagub Jatim nomor urut 2, Gus Ipul, hadir pada acara Sedulur Ngaji bertema "Ketuk Pintu Langit dengan 444.444 Sholawat Nariyah", yang diselenggarakan oleh Laskar Kanjeng Pangeran, di Pondok Pesantren Dholam 2 Banggle, Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan.
Pada acara yang diikuti oleh sekitar 10 ribu jemaah Muslimat, Fatayat, Muballighoh, Ibu Nyai dan para Kiai Pasuruan ini juga dihadiri calon Bupati Pasuruan dari petahana yang juga adik Gus Ipul, Irsyad Yusuf. Ketua DPW PKB yang juga Ketua DPRD Jatim, Abdul Halim Iskandar juga hadir.
Pada acara ini juga dibacakan 150 kali Selawat Nariyah. Jika dihitung berdasarkan jumlah jemaah, totalnya mencapai sekitar 1,5 juta selawat.
Gus Ipul pada sambutannya menjelaskan konsep "JATIM ADEM" dalam kehidupan bernegara. Itu merupakan kepanjangan dari Aman, Demokratis, Ekonomi meningkat, serta Masyarakatnya bahagia.
"Kalau situasi aman, maka pembangunan dapat optimal. Aman itu bisa karena kinerja aparat dan pihak keamanan. Namun, hal itu kurang kalau tak ada partisipasi masyarakat. Sehingga, kita butuh kerja bersama," ujar dia, dalam sambutannya.
"Diantaranya melalui cara kiai untuk menciptakan rasa aman. Bisa melalui pengajian dan berbagai cara lain," urainya. Dengan ditambah demokrasi, diharapkan dapat melahirkan kebaikan.
Perbaikan sikap demokrasi dan aman akan sekaligus ekonomi meningkat. "Sedangkan untuk M, diharapkan masyarakatnya sejahtera. Insya Allah kalau bisa bekerjasama, kita bisa mencapai Jatim ADEM," pungkasnya.
(dik/arh)