Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bakal calon wakil presiden untuk Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 diputuskan seluruh partai pendukung.
"Tentu yang kami tunggu keputusan organisasi dari masing-masing partai politik," ucap Airlangga di Kompleks Istana Bogor, Selasa (10/4).
Hal itu disampaikan menyikapi pembentukan "Posko JOIN" (Posko Joko Widodo-Muhaimin Iskandar) di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (10/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Posko dibangun karena Muhaimin atau yang dikenal Cak Imin optimistis bakal dipilih Jokowi untuk mendampinginya lima tahun mendatang.
Sementara itu, Airlangga menyatakan Golkar saat ini masih fokus pemenangan Pilkada 2018. Menurutnya, pembahasan lebih lanjut mengenai calon pendamping Jokowi dilakukan setelah Pilkada.
Ia berkata hal itu juga dilakukan PDI Perjuangan, selaku partai pengusung utama Jokowi, setelah berdiskusi dengan Partai Golkar beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, ia tak khawatir 'kalah cepat' dengan PKB atau partai lain mengenai posisi cawapres.
"
Golkar kan rame ing gawe, sepi ing pamrih [Golkar yang penting kerja, tanpa pamrih]," tutur Menteri Perindustrian ini sambil tersenyum.
Saat ini, Jokowi mengantongi dukungan tujuh partai peserta Pemilu seperti PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, Hanura, PPP, Perindo, dan PSI.
Sementara itu, PKB hingga kini belum mendeklarasikan resmi dukungan meski kerap menyatakan ketua umumnya, Cak Imin bakal menjadi cawapres Jokowi.
(end)