Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana pelapasan saham Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di
PT Delta Djakarta Tbk. tak kunjung terwujud. Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan, saat ini pihaknya masih berhitung soal proses pelepasannya.
"Kami lagi hitung bagaimana prosesnya ini bisa lebih transparan ke depan dengan konsep
good corporate governance," kata Wakil Gubernur Sandiaga Uno di Jakarta Utara, Selasa (17/4).
Sandi memastikan Pemprov DKI Jakarta bakal melepas saham di produsen bir tersebut sesuai perintah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Sebab, itu adalah salah satu janji kampanye dalam pilkada DKI Jakarta tahun lalu.
Sampai saat ini, kata Sandi, proses pelepasan saham PT Delta Djakarta Tbk., masih terus dilakukan. Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) serta pihak-pihak terkait diharap dapat mengkaji berbagai dampak dari pelepasan saham tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Sandi menyampaikan Pemprov DKI Jakarta juga terus berunding dengan Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, serta San Miguel dari Filipina selaku mitra.
"Untuk memastikan bahwa semua yang kita lakukan ini terkoordinasi dan terkonsolidasi dengan lebih baik," ujar Sandi.
Sampai saat ini, Pemprov DKI Jakarta juga masih menghitung untung rugi pelepasan saham Delta. Perusahaan bermarkas di Tambun Selatan, Bekasi, itu memproduksi bir dengan merek Anker, Kuda Putih, Carlsberg, dan San Miguel. Mereka juga membuat minuman ringan mengandung soda.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Michael Rolandi mengatakan dividen atau pembagian laba Delta kepada Pemprov DKI mencapai Rp37 miliar pada tahun lalu.
"Selama ini, PT Delta punya keuntungan. Diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Ada yang dibagi. Kebetulan Pemprov DKI punya saham di sana dan pastinya dapat dividen," ujarnya beberapa waktu lalu.
(ayp/sur)