Wiranto Sebut Safari Politik Tak Terkait Paslon Pilpres 2019

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 19 Apr 2018 04:03 WIB
Usai bertemu SBY, Menko Polhukam Wiranto menegaskan pemerintah tidak akan mengintervensi proses pilpres 2019, termasuk jumlah pasangan calon.
Menko Polhukam Wiranto menegaskan pemerintah tidak akan mengintervensi proses pilpres 2019, termasuk jumlah pasangan calon. (CNN Indonesia/Patricia Diah Ayu Saraswati)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menegaskan pemerintah tidak akan mengintervensi proses pemilihan presiden (pilpres) 2019, termasuk jumlah pasangan calon mendatang.

Pernyataan Wiranto itu menyikapi pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pada hari ini di kediaman SBY.

"Calon bukan ditentukan pemerintah, perorangan. Enggak bisa kami arahkan satu atau dua pasang saja. Pemerintah tidak mengintervensi masalah ini," kata Wiranto di Kompleks Istana Bogor, Rabu (18/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Wiranto sebelumnya juga menyampaikan akan berkeliling mengunjungi ketua umum partai lain seperti PDIP Megawati Soekarnoputri, PPP Romahurmuziy, Gerindra Prabowo Subianto, Hanura Oesman Sapta Odang, dan PAN Zulkifli Hasan.

Namun, ia menyatakan safari politik itu sama sekali tidak membahas pasangan calon pada pilpres. Wiranto menegaskan setiap partai politik berhak secara sendiri maupun berkoalisi dalam mencalonkan presiden dan wakil presiden.

"Sehingga sangat mungkin tiga paslon, mungkin dua paslon. Ini semuanya kami kembalikan kepada kehendak rakyat, kehendak partai politik. Sehingga tidak terkesan pemilu disetir pihak tertentu," tuturnya.


Hingga kini, baru dua nama yang diperkirakan bertarung dalam pilpres 2019 yakni Jokowi atas dukungan PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, Hanura, PPP, Perindo, dan PSI.

Nama lainnya ialah Prabowo Subianto dengan dukungan Partai Gerindra. Partai lainnya seperti PKS, PAN, PKB, Demokrat, PBB, dan PKPI belum mendeklarasikan dukungan kepada siapapun. (pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER