Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (
PKB)
Muhaimin Iskandar mengaku membahas banyak hal dengan Presiden
Joko Widodo, ketika ikut menumpang dalam pesawat kepresidenan. Cak Imin, panggilan Muhaimin, mengatakan di dalam burung besi itu keduanya tidak hanya sekadar berswafoto (
selfie).
"Oh banyak diskusi kita, terutama mengantisipasi perkembangan politik yang paling mutakhir, pilkada kemudian pilpres," kata Cak Imin di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (18/4).
Salah satu yang dibahas dalam perjalanan dari Bandung ke Jakarta itu, kata Cak Imin, adalah persoalan ancaman perpecahan dalam gelaran pilkada mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga bahas bagaimana agar gairah keagamaan Islam ini benar-benar menjadi energi positif, bukan menjadi energi negatif di dalam penyempurnaan kebangsaan dan pembangunan kita," katanya.
Cak Imin tak menampik bahwa selama perjalanan, keduanya juga membahas bakal calon wakil presiden pendamping Jokowi. Namun, dia menolak menjelaskan lebih lanjut.
Wakil Ketua MPR ini menegaskan secara resmi mendukung Jokowi, melalui peresmian posko dukungan bagi Jokowi-Cak Imin (JOIN) beberapa waktu lalu.
[Gambas:Instagram]Hingga kini, kata dia, para kiai, ulama, dan kader masih menginginkan PKB tetap mendukung Jokowi pada pilpres 2019.
Cak Imin juga mengklaim belum ada tawaran atau komunikasi untuk bergabung mendukung calon lain, seperti Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto maupun Gatot Nurmantyo.
"Kami lanjut. Belum ada satupun, apalagi ketika JOIN kita putuskan berarti Jokowi," katanya.
Dilansir dari akun Instagram Cak Imin @cakiminow, mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu terbang bersama Jokowi dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung. Keduanya kompak mengenakan peci hitam.
Cak Imin pun mengunggah satu swafoto bersama Jokowi, dan video singkat saat di dalam pesawat Boeing 737-800 tersebut.
"Asyek juga nih naik pesawat presiden @jokowi" tulis Muhaimin dalam unggahan di Instagram.
Momen itu bukan kali pertama Cak Imin 'menempel' Jokowi saat acara kenegaraan. Awal Januari 2018 lalu, keduanya mencoba Kereta Api Bandara Soekarno-Hatta dan selalu jalan beriringan.
(ayp/gil)