Ratusan Tiang Listrik Berdiri di Tengah Jalan Bekasi

Dika Dania Kardi | CNN Indonesia
Jumat, 20 Apr 2018 23:31 WIB
Akibat proyek perluasan jalan, sampai dengan saat ini masih ada ratusan tiang listrik yang berdiri tegak di tengah-tengah badan jalanan Bekasi.
Akibat proyek perluasan jalan, sampai dengan saat ini masih ada ratusan tiang listrik yang berdiri tegak di tengah-tengah badan jalanan Bekasi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan Listrik Negara (PLN) area Bekasi, Jawa Barat mencatat ada 433 jaringan tiang listrik masih berdiri di tengah badan jalan umum Kota Bekasi akibat imbas proyek infrastruktur pelebaran jalan.

"Ratusan tiang listrik itu terbagi dalam tiga zona yang sedang memasuki tahapan relokasi pada tahun ini," kata Asisten Manager Jaringan PT PLN Area Bekasi Son Suwargono di Bekasi, Jumat (20/4) seperti dikutip dari Antara.


Dia mengungkapkan tiang-tiang listrik di tengah jalan itu tersebar sepanjang 13,3 kilometer, mulai dari Simpang Tol Bekasi Timur Jalan Joyomartono Kota Bekasi sampai Kecamatan Lemah Abang, Kabupaten Bekasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyatakan posisi tiang listrik di tengah badan jalan itu yang mendapatkan proyek perluasan tersebut bisa membahayakan pengendara.

Son mengakui proses relokasi tiang listrik itu berjalan lambat akibat adanya sejumlah kendala teknis proses pemindahan tiang listrik ke zona aman dari lintasan pengendara.

"Kalau secara tenaga dan material baru kami sudah sepenuhya siap, namun memang ada sejumlah kendala teknis seperti jadwal pemadaman, alokasi lahan pemindahan hingga pendanaan kegiatan relokasi," katanya.

Sejak awal April 2018 proses relokasi terganjal agenda Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018 yang tidak memungkinkan pihaknya melakukan pemadaman listrik di sekitar area tiang distribusi.

Selain itu, proses relokasi tiang ke titik baru juga membutuhkan kesiapan lahan yang menjadi tanggung jawab dari pemerintah daerah dalam pengadaannya.

"Kita masih menunggu izin dari pihak terkait di pemerintah daerah untuk lahan pemindahannya. Kita tidak bisa memeindahkan ke sembarang tempat, karena berbahaya," katanya.

Son mengakui, PLN Area Bekasi hingga saat ini belum mengalokasikan dana relokasi tiang listrik tersebut karena minimnya koordinasi pelaku pelebaran jalan dengan pihaknya.

"Pelebaran jalan ini dilakukan secara tiba-tiba. Sementara kami belum mengalokasikan dana untuk kegiatan tersebut," katanya.


Sumber Daya Manusia

Untuk melakukan pemindahan tiang-tiang listrik tersebut, Son mengungkapkan pihaknya memiliki tim beranggota sekitar 20 orang.

"Tim ada dua, setiap tim beranggotakan sepuluh personel. Kami membagi skema pemindahan ke dalam tiga zona penanganan. Material baru kita pasang di pinggir jalan, baru geser kabel ke tiang baru setelah tiang lama dibongkar," katanya.

Pembagian zona relokasi terdiri atas, zona pertama adalah lahan yang sudah terbebaskan pascarampungnya pelebaran jalan. Zona dua adalah lahan yang sudah terbebaskan namun belum dilakukan pembangunan atau pelebaran jalan. Dan, zona ketiga adalah lahan yang belum terbebaskan dan belum ada proyek pelebaran atau pembangunan jalan baru.

Untuk skema alokasi dana operasional disepakati kedua belah pihak untuk ditanggung bersama antara PLN dan pelaku pelebaran jalan.

"Anggarannya bisa setengah-setengah dari masing-masing pihak," katanya.

Kepala PT PLN Area Bekasi Reny Wahyu Setyaswan menambahkan kebutuhan dana untuk relokasi 433 tiang listrik di sepanjang Jalan Kalimalang itu diperkirakan mencapai total Rp16 miliar.

"Saat ini relokasi sudah jalan selama sebulan, namun belum semua titik eksekusi dilakukan perataan kontur lahan. Sisanya menunggu yang belum dibebaskan sekitar 20 persen lagi (zona pertama)," katanya.

(antara/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER