Peladen UNBK Ngadat, Kemendikbud Minta Maaf

Mesha Mediani | CNN Indonesia
Selasa, 24 Apr 2018 04:00 WIB
Kemendikbud berjanji akan memastikan siswa-siswi peserta UNBK tidak dirugikan akibat gangguan terjadi pada peladen di tingkat pusat.
Kemendikbud berjanji akan memastikan siswa-siswi peserta UNBK tidak dirugikan akibat gangguan terjadi pada peladen di tingkat pusat. (ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta maaf karena pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) terhambat di hari pertama, Senin (23/4). Kendala terjadi karena gangguan peladen (server) di beberapa daerah, mengakibatkan terjadinya penundaan ujian selama beberapa menit.

"Kami menyampaikan permintaan maaf atas adanya gangguan server pada pelaksanaan UNBK hari ini, yang mengakibatkan tertundanya pelaksanaan ujian beberapa menit," kata Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat (BKLM) Kemendikbud, Ari Santoso melalui keterangan resminya, Senin (23/4).

Ari menyebut gangguan teknis terdapat di peladen pusat. Bagi sekolah-sekolah terkena dampak gangguan itu, Kemendikbud memberikan beberapa pilihan solusi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Opsi ditawarkan yakni jadwal ujian dimundurkan, menambah sesi ujian, atau ikut serta dalam ujian susulan.

"Pada prinsipnya kendala tersebut tidak berakibat fatal terhadap pelaksanaan ujian, karena waktu pelaksanaan ujian dapat dimundurkan. Misalkan gangguan terjadi sekitar 30 menit, maka pelaksanaan ujian dapat dimundurkan 30 menit juga. Yang terpenting disini adalah siswa tidak boleh dirugikan," kata Ari.

Meski diwarnai kendala pada pelaksanaan ujian hari pertama, Ari berharap peserta ujian tidak panik dan fokus mengerjakan soal.


"Kepada para siswa peserta ujian, jangan resah dan tetap konsentrasi, serta fokus pada pelaksanaan ujian. Kami akan terus memberikan pelayanan yang terbaik dalam pelaksanaan ujian nasional," ujarnya.

Sejumlah orang tua murid sempat mengeluh anak-anak mereka kesulitan menjalani UNBK karena masalah peladen. Salah satunya adalah Inung, ibu dari Kenya Maharani (15). Dia terhambat satu jam dalam mengerjakan UN.

Kenya merupakan siswi kelas tiga Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Khairiyah, Mampang, Jakarta Selatan. Menurut Inung, Kenya seharusnya mengerjakan UNBK pada sesi I pukul 07.30 WIB sampai 09.30 WIB.


Kendala teknis membuat Kenya dan seisi kelas baru rampung mengerjakan soal pukul 10.30 WIB.

"Bun, tadi server-nya ngadat. Nambah satu jam," kata Inung menirukan ucapan anaknya.

Sebanyak 4.296.557 siswa SMP dan MTs mengikuti UN yang diselenggarakan pada 23 April hingga 26 April 2018.

UN untuk tingkat SMP digelar di 55.719 SMP/MTs. Dari jumlah tersebut, terdapat 27.110 sekolah yang menyelenggarakan UN secara konvensional. Sementara sisanya, 28.609 sekolah sudah berbasis komputer. (ayp/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER