Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra
Fadli Zon meyakini Persaudaraan Alumni (PA) 212 akan tetap mendukung Ketua Umum Partai Gerindra
Prabowo Subianto, pada Pilpres 2019. Meski Tim 11 Ulama Alumni 212 bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Minggu (22/4) lalu.
"Insya Allah mereka akan mendukung pak Prabowo untuk maju," kata Fadli di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (26/4).
Dukungan kepada Prabowo, Fadli mengklaim karena Alumni 212 kecewa dengan kebijakan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, yang selama ini dianggap tidak bersahabat dengan umat Islam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu kebijakan dinilai tidak bersahabat adalah kesan pembelaan terhadap penista agama, yang saat itu dilakukan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Saya kira sangat yakin dan optimis bahwa tokoh-tokoh umat Islam, ormas-ormas Islam akan cenderung untuk mendukung pak Prabowo," ujarnya.
Tim 11 Ulama Alumni 212 bertemu dengan Jokowi akhir pekan lalu di Istana Bogor. Tim 11 Ulama Alumni 212 menyebut pertemuan membahas perihal kasus-kasus yang menjerat ulama dan aktivis 212.
Sementara, Jokowi mengatakan pertemuannya dengan petinggi PA 212 dan GNPF Ulama serta FPI di Bogor adalah bentuk silaturahmi biasa.
"Semangatnya menjalin tali silaturahmi dengan para ulama, habib, kiai, ustad dari seluruh provinsi yang ada di tanah air," kata Jokowi di Tanjung Priok, kemarin.
(ayp/ayp)