Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Arteria Dahlan mengaku kecewa dengan komentar Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN)
Amien Rais, yang menyebut program '
Nawacita' Presiden Joko Widodo menjadi '
Nawasengsara'.
Arteria menyatakan sembilan agenda prioritas Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla yang terangkum dalam Nawacita adalah salah satu solusi untuk penyelesaian masalah bangsa.
"Makanya kalau dikatakan seperti itu, kita hanya sedih. Kita hanya kecewa," kata Arteria di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (27/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arteria berpendapat seorang pemimpin ataupun tokoh masyarakat seharusnya bisa membangun keyakinan dengan memberikan pernyataan yang positif.
Nawacita, kata Arteria, mencakup program pemerintah untuk melakukan reformasi birokrasi. Termasuk, isu ketimpangan sosial, ketidakadilan sosial, pendidikan rendah, hingga terorisme. Sehingga, akses masyarakat kepada penguasa bisa terjaga dan terkelola.
"Dan justru kita katakan, [pernyataan Amien] sangat tidak membangun optimisme dan cenderung bertendensi menyebabkan, bukan kebencian, tetapi membuat perasaan orang menjadi tidak enak," ujar Arteria.
Anggota Komisi III DPR RI itu mengaku sempat mengagumi sosok Amien Rais sebelum kerap menyampaikan kritik pedas ke pemerintahan Jokowi.
"Dan berkali-kali kita katakan, saya ini pengagum Pak Amien. Tetapi belakangan, pernyataan-pernyataan Pak Amien ini memang jauh dari fakta dan sangat tidak mendasar," ujarnya.
Amien menuding sejumlah kegagalan pemerintahan Presiden Jokowi menjadi dasar dia memplesetkan 'Nawacita' menjadi 'Nawasengsara'. Menurutnya Jokowi tidak cakap mengurus negara, dengan mendasarkan pada serbuan tenaga kerja asing di Indonesia. Selain itu, Jokowi juga dianggap gagal mewujudkan janjinya membuat nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap Rupiah menjadi Rp10 ribu.
Atas kegagalan itu, Amien berharap Jokowi tidak berambisi untuk kembali menjadi Presiden. Amien pun meminta Jokowi mau memberi kesempatan bagi orang lain memimpin demi kebaikan demokrasi.
(ayp/kid)