Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku tak memiliki persiapan khusus untuk menghadapi debat kedua Pemilihan Gubernur Jawa Tengah.
Dalam debat kedua Pilgub Jateng ini, dia mengaku ingin menjaga perasaan lawannya, tanpa serangan-serangan khusus yang bisa menyakiti perasaan lawan maupun pendukungnya.
Ganjar berjanji akan mengeluarkan data dan fakta yang telah dia kerjakan selama lima tahun menjabat sebagai Gubernur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita ingin yang adem, serangan itu bisa sakiti perasaan. Maka akan dorong yang edukatif dengan menyampaikan data dan fakta," kata Ganjar sebelum acara debat di Sukoharjo, Jateng, seperti disiarkan
TV One dan
Metro TV, Kamis (3/5).
Ganjar mengaku siap membeberkan capaian yang telah dia lakukan berdasarkan fakta selama menjabat. Kata dia, sesuai dengan tema debat kali ini yakni perekonomian dan kebijakan publik tentu banyak cerita yang akan dia sampaikan kepada publik.
"Saya akan berikan cerita fakta itu supaya pemahaman mereka (masyarakat) gak keliru," kata Ganjar.
Dia akan bercerita terkait inovasi dalam pelayanan publik. "Apa yang telah dikerjakan selama lima tahun ini yang punya korelasi juga dengan pertumbuhan ekonomi," katanya.
Hal senada disampaikan juga oleh pasangannya Taj Yasin. Dia menyebut karena ingin membangun Jawa Tengah maka akan menyampaikan capaian yang telah dilakukan oleh pasangannya Ganjar Pranowo.
"Kami sampaikan capaian, dan yang perlu diperbaiki akan diperbaiki. Kami ini ingin bangun Jateng bersama-sama," katanya.
Tak Ada Persiapan KhususPasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah Sudirman Said-Ida Fauziah juga mengaku tak memiliki persiapan khusus jelang debat putaran kedua pilgub Jateng, malam ini.
"Baik-baik saja Insya Allah, yang dibicarakan bukan hal baru. Jadi tidak ada yang khusus, yang penting jaga kesehatan, mencoba mempelajari yang berkembang di lapangan," ujar Sudirman.
Sudirman mengatakan topik tentang ekonomi dan pelayanan publik kali ini memiliki ruang lingkup yang lebih luas.
Meski berbeda dengan topik debat pertama, namun menurutnya tema debat kali ini masih berkaitan satu sama lain.
"Kalau omong kebijakan publik itu tidak ada kotak-kotak yang kaku. Jadi topiknya lebih luas sekarang saya kira," katanya.
(ugo)