Mardani Pertanyakan Ide Bisnis Racun Kalajengking Jokowi

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyingung pernyataan Jokowi yang menyarankan warga Indonesia berternak kalajengking. Gagasan ini dianggap Mardani sebuah ketidakcerdasan yang ditunjukkan seorang pemimpin negara.

"Masyarakat disuruh ternak kalajengking. Apa itu cerdas," tanya Mardani ke relawan saat acara Deklarasi #2019GantiPresiden, di pintu Monumen Nasional Patung Arjuna Wiwaha, Minggu (6/5)

"Bodoh," pekik para relawan.

Lihat juga: Fadli Nilai Penyataan Jokowi soal Kalajengking Memalukan

Mardani menyatakan rakyat Indonesia sudah muak dengan politik pencitraan yang dilakukan oleh pemerintah yang berkuasa. Oleh karena itu, dalam deklarasi ini, Mardani juga mengatakan akan terus memberikan pendidikan politik bagi masyarakat agar terbuka pandangannya mengenai politik di Indonesia.

"Cukup sudah pencitraan dan pembohongan. Cukup sudah upaya membodohi masyarakat. Kami akan didik masyarakat," kata Mardani di atas mobil komando.

Mardani kemudian menyebut, sesuai dengan pasal tiga dalam pancasila, gerakan #2019GantiPresiden menganggap kubu yang membela Jokowi adalah saudara. Meskipun ia menilai mereka membela kubu yang salah.

"Karena itu kita bersaudara. Termasuk dengan sahabat-sahabat yg belum sadar dan tobat mendukung sana. Kita tetap bersaudara," ujar Mardani.

Lihat juga: Ide Bisnis Racun Kalajengking Jokowi Menuai Ragam Reaksi

Mardani menyebut bahwa Indonesia boleh bangga dengan banyaknya pembangunan infrastruktur. Kendati demikian, ia menyebut pembangunan ini mayoritas didanai oleh utang pemerintah.

Mardani dalam pidatonya meyakinkan bahwa deklarasi #2019Ganti Presiden merupakan legal. Pasalnya dalam konstitusi disebut setiap orang berhak untuk berkumpul dan berserikat.

"Konstitusi kita, memberikan tiap orang berhak untuk berkumpul dan berserikat. Setiap orang berhak menyatakan pendapat. Ini adalah hak dasar kita. Walaupun pemerintah berusaha membungkamnya dengan perppu ormas tapi kita akan melawannya," tegas Mardani

Lihat juga: Deklarasi #2019GantiPresiden Pindah untuk Hindari Gesekan

Sebelumnya, saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas), di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (30/4), Jokowi menyinggung soal racun kalajengking yang merupakan komoditas berharga tinggi di pasaran. Yakni senilai US$ 10,5 juta atau Rp145 miliar per liter.

Ia menyebut bahwa hal ini merupakan peluang bisnis bagi masyarakat.

"Jadi kalau mau kaya, cari racun kalajengking," ujar Jokowi, di hadapan para kepala daerah. (age)