Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal (Sekjen)
PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berencana mengumpulkan seluruh sekretaris jenderal (Sekjen) partai politik pendukung Presiden Joko Widodo pada Senin, 7 Mei 2018.
Pertemuan itu, kata Hasto, untuk mempererat silaturahmi dan koordinasi antarpartai.
"Hari Senin kami juga akan mengadakan pertemuan seluruh sekjen dari partai-partai yang mengajukan dukungan, yang sudah mendeklarasikan dukungan kepada Bapak
Jokowi," kata Hasto di Jakarta, Jumat (4/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
parpol koalisi pendukung Jokowi yang menduduki parlemen yakni Golkar, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), NasDem, dan Hanura. Sementara partai pendukung lainnya yang belum memiliki kursi legislatif adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Perindo, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Kendati demikian, Hasto mengaku ingin terlebih dahulu fokus mempertemukan Ketua Umum (ketum) PDIP Megawati Sukarnoputri dengan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto pada pekan ini. Padatnya agenda kedua pimpinan partai itu membuat Hasto kesulitan menyesuaikan jadwal mereka.
"Kami usahakan pertemuan Bu Mega dan Pak Airlangga dulu karena sudah dijadwalkan sejak lama. Pak Airlangga sebagai ketum dan Menteri Perindustrian dan Ibu Mega juga sebagai Kepala Dewan Pengarah dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila," kata Hasto.
Hasto menuturkan pertemuan antara Megawati dan Airlangga akan membahas pelaksanaan Pilkada serentak 2018 yang diselenggarakan di 171 wilayah seluruh Indonesia.
"Kemudian kami akan bahas beberapa kerjasama dan berbagai persoalan bangsa dan negara karena Golkar itu juga didirikan dengan semangat Bung Karno untuk memperkuat kekaryaan," kata Hasto.
Menurut Hasto, kerjasama antara PDIP, Golkar, dan partai pendukung lainnya dapat menjadi kekuatan gotong royong untuk memajukan Pemerintahan Jokowi.
"Apalagi di situ ada PPP. Kami harapkan juga PKB gabung dan NasDem, Hanura, PSI yang sudah menyatakan dukungannya akan menjadi kekuatan gotong royong nasional untuk kepemimpinan Jokowi," ujarnya.
(ugo)