Jakarta, CNN Indonesia -- Koordinator Tim Pemenangan Pilpres 2019 Partai Gerindra,
Sandiaga Uno menyebut Menteri Kelautan dan Perikanan
Susi Pudjiasti sebagai calon wakil presiden yang paling populer untuk mendampingi
Prabowo Subianto. Nama Susi sebagai cawapres Ketum Gerindra itu berdasarkan survei internal partai.
"Kalau di survei beberapa nama, Bu Susi salah satu nama yang tertinggi sebagai cawapres Prabowo di survei internal kami," kata Sandi di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara, Minggu (6/5).
Sandi tak menjelaskan detail survei internal yang dilakukan oleh Gerindra. Dia pun tak menjelaskan parameter dan pertimbangan lain yang membuat Susi jadi favorit kandidat cawapres Prabowo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi juga menyebut Susi sangat populer di masyarakat Pulau Tidung. Hal itu terlihat dari antusiasme masyarakat Pulau Tidung saat menyambut kedatangan Susi pada Sabtu (5/5) lalu.
"Kalau saya lihat Bu Susi di Pulau Tidung ya beliau sangat populer," kata Sandi.
Lepas dari itu, Wakil Gubernur DKI ini menegaskan bahwa dalam menentukan cawapres partainya harus mendengarkan aspirasi rakyat. Menurut Sandi nama-nama yang masuk dalam bursa cawapres haruslah sesuai dengan yang diinginkan masyarakat.
Hal itu, kata Sandi, yang perlu diyakinkan juga kepada partai koalisi untuk menentukan cawapres. Bagi Sandi, terkadang partai politik tidak sejalan dengan masyarakat dalam menentukan cawapres.
"Tapi kan nantinya yang menentukan rakyat, yang harus memberikan masukan kepada partai politik. Jadi kadang-kadang partai politik itu enggak connect sama apa yang diinginkan rakyat," terang Sandi.
 Sandiaga Uno dan Susi Pudjiastuti. (CNN Indonesia/Setyo Aji Harjanto) |
Sebelumnya, Sandi sempat menggoda Susi cocok menjadi cawapres mendampingi Prabowo saat hendak bertanding olahraga air dengannya di Pulau Tidung, Sabtu (5/5) lalu. Bahkan Sandi sempat berkelakar bahwa dirinya ditugasi oleh partai untuk melobi Susi.
"Cocok banget nih, saya kebetulan ditugasi," kelakar Sandi, Sabtu (5/5).
Di sisi lain, Susi mengaku dirinya tengah sibuk kerja dan tidak terpikirkan untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden siapapun.
"Gurauan Pak Sandi tidak usah didengar, saya tidak pikir (jadi) cawapres, saya fokus kerja. Pak Sandi kalau ngeledek kebangetan," kata Susi.
Susi mengatakan bahwa ucapan Sandi tersebut bisa menimbulkan spekulasi bagi masyarakat.
"Nanti dipikirnya saya ada apa-apa dengan Gerindra. Ini Sandi berengsek ini lama-lama, belum tahu saya bisa kejam dan galak," kelakar Susi.
(osc/gil)