Jakarta, CNN Indonesia -- Inisiator gerakan #
2019GantiPresiden yang juga Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (
PKS) Mardani Ali Sera membeberkan dana untuk mendeklarasikan gerakan yang baru dia deklarasikan. Dia menyebut angka Rp40 juta untuk membuat gerakan yang dilakukan di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (6/5).
Menurut Mardani, dana Rp40 juta yang menjadi modal gerakan ini berasal dari urunan tim.
"Rp40 juta urunan dari tim, mayoritas berasal dari Neno Warisman," ujar Mardani.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mardani mengklaim gerakannya murni aspirasi rakyat, bukan pertemuan atau aktivitas politik menjelang Pilpres 2019.
"Ini bukan aktivitas politik, ini aktivitas aspirasi rakyat. Kalau PKS tanya Pak Sohibul Imam (Presiden PKS). Saya sekarang bukan orang PKS, posisi saya sekarang insiator gerakan #2019GantiPresiden," ujar Mardani.
Ia mengklaim bahwa gerakan ini juga tidak bernuasa kampanye. Mardani menyebut gerakan ini ditujukan hanya untuk mendidik masyarakat mengenai Pilpres 2019.
"Kami sudah buat sistem bagaimana relawan tertata dengan baik, bagaimana pesan kita tertata dengan baik, bagaimana sesudah deklarasi ini bermanfaat untuk negeri, bukan merusak untuk negeri," kata Mardani.
Dalam acara deklarasi ini, Mardani juga membagikan buku petunjuk #2019GantiPresiden kepada relawan. Buku ini menjelaskan
do and don't bagi relawan, Dengan buku itu, kata Mardani, apa yang bisa dilakukan dan apa yang tidak boleh para relawan.
"Contoh yang tidak boleh memprovokasi, menyebarkan hoaks,
hate speech tidak boleh. Yang boleh pendidikan politik, diskusi politik, membahas kondisi aktual itu boleh, silaturahim itu boleh," tambah Mardani.
Gerakan #2019GantiPresiden rencananya akan menentukan sikap untuk mendukung tokoh tertentu pada saat pendaftaran calon presiden yang dimulai 4 hingga 10 Agustus 2018 mendatang.
(osc/gil)