Rusuh Pengosongan KPAD Tanah Kusir, Empat Warga Diamankan

CTR | CNN Indonesia
Rabu, 09 Mei 2018 17:44 WIB
Polres Jaksel mengamankan empat orang warga Kompleks Perumahan Angkatan Darat yang diduga memicu kericuhan dalam penolakan pengosongan rumah.
Warga membakar ban saat aksi penolakan pengosongan rumah dinas TNI di Komplek Asrama Kodam, Kebayoran Lama, Jakarta, Rabu (9/5). (ANTARA FOTO/Haris)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polres Jakarta Selatan mengamankan empat orang terduga pelaku kerusuhan saat pengosongan Kompleks Perumahan Angkatan Darat (KPAD) Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

"Ada empat [orang] kami amankan, tapi nanti kita lihat sampai sejauh mana [keterlibatannya]," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar, di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (9/5).

Menurutnya, empat orang yang diamankan itu bukanlah penghuni salah satu dari 10 rumah yang akan dikosongkan di kompleks itu. Mereka adalah warga yang tinggal kompleks tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Warga sekitar situ. Bukan rumah yang mau di eksekusi itu. Bukan mereka," jelas Indra.

Rabu (9/5) pagi warga berdemonstrasi sambil membakar ban dan menghambat arus lalu lintas di Jalan Sultan Iskandar Muda (Arteri Pondok Indah).

Mereka menolak pengosongan sejumlah rumah di kompleks itu. Warga pun sempat mengadang truk yang melintasi jalan tersebut.

Indra memastikan pengosongan dilakukan lantaran rumah dinas sudah tak lagi ditempati oleh anggota TNI.

"Sudah [beres] kan, sekarang udah tinggal ngangkat barang saja sisa beberapa rumah lagi," tandas dia.

Asisten Logistik Kodam Jaya Kolonel Tri Hascaryo mengatakan proses pengosongan yang dilakukan sudah sesuai aturan. Tri mengklaim telah melayangkan surat peringatan (SP) 1 hingga SP3 kepada warga.

Yang berhak menempati rumah dinas tersebut, kata dia, ialah perwira aktif, purnawirawan, atau janda dari prajurit. Namun faktanya, rumah-rumah itu ditempati oleh anak-anak bahkan dikontrakkan ke pihak lain.

(arh/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER