Negosiasi Mako Brimob Alot, Masyarakat Diminta Tak Gelisah

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Rabu, 09 Mei 2018 18:39 WIB
Terus berupaya melakukan negosiasi dengan napi di Mako Brimob, Kepolisian mengimbau warga untuk tetap tenang dan tak percaya kabar dari media-media tidak jelas.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, di Jakarta, 2017. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo wasisto meminta masyarakat tetap tenang atas insiden yang terjadi di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Dia memastikan pihaknya masih terus melakukan negosiasi dengan tahanan yang hingga kini masih memegang senjata dan menyandera anggota polisi.

"Kami masih berupaya tim negosiasi kita terus negosiasi di lokasi dengan harapan hasil yang terbaik," kata Setyo saat konferensi pers di Markas Badan Pemeliharaan Polri tak jauh dari Mako Brimob, Depok, Rabu (9/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mohon masyarakat tidak gelisah, tidak takut karena semua masih dalam kendali kita," lanjutnya.

Setyo mengatakan bakal terus memberikan informasi mengenai perkembangan terkini. Informasi yang diberikan, ucapnya, tentu berdasarkan fakta-fakta yang ada.

Karenanya, dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan informasi lain yang beredar dan tidak jelas kebenarannya.

"Kami mohon kepada seluruh masyarakat juga jangan percaya dengan media-media yan tidak jelas, yang memprovokasi, yang mengalihkan fakta," ucap Setyo.

Sebelumnya, terjadi insiden kerusuhan di Mako Brimob, Depok, Selasa (8/5). Pihak kepolisian mengklaim kerusuhan terjadi lantaran terjadi salah paham terkait kiriman makanan antara tahanan dan aparat.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri M. IqbaL menyampaikan enam orang tewas dalam bentrokan kali ini. Lima di antaranya berasal dari pihak aparat, sedangkan satu lainnya dari pihak tahanan.

Sejauh ini, masih ada anggota kepolisian yang disandera. Penyandera masih memegang senjata hasil rampasan dari petugas yang gugur.

(arh/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER