Simpang Siur Rusuh Mako Brimob, Fadli Minta Polri Transparan

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Rabu, 09 Mei 2018 14:15 WIB
Fadli Zon meminta Polri terbuka mengungkap dalam kasus kerusuhan di Rutan Mako Brimob, Depok, karena banyak versi kejadian yang berbeda di media sosial.
Fadli Zon meminta Polri terbuka mengungkap dalam kasus kerusuhan di Rutan Mako Brimob, Depok, karena banyak versi kejadian yang berbeda di media sosial. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai kerusuhan yang terjadi di rumah tahanan Mako Brimob Polri Kelapa Dua Depok tadi malam termasuk kategori kejadian luar biasa.

"Kalau menurut saya, ini satu kejadian yang luar biasa, karena bisa terjadi di pusat sebuah institusi yang harusnya paling aman. Kalau di Mako Brimob saja bisa terjadi, apalagi di tempat lain," katanya, saat dihubungi wartawan, Rabu (9/5).


Fadli menilai perlu ada penyelidikan menyeluruh terkait sistem pengamanan tahanan di Mako Brimob. Polisi diminta transparan dalam mengungkap peristiwa tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi, kata dia, banyak informasi lain mengenai kerusuhan tersebut yang beredar di sosial media sejak tadi malam.

"Menurut saya harus ada transparansi apa yang sebenarnya terjadi. Karena di sosmed kita menerima ada foto-foto dan sebagainya yang memberitakan hal berbeda," ujarnya.


Selain itu, Fadli menyoroti penempatan tahanan kasus terorisme di rutan Mako Brimob. "Apakah diperlukan sebagai tempat tahanan disitu? Apakah tidak sebaiknya itu terpisah? Menurut saya itu harus dievaluasi," katanya.

Sebelumnya, aparat kepolisian menyatakan sejumlah orang mengalami luka-luka akibat kericuhan aparat keamanan dan narapida kasus terorisme di rutan itu.

Menurut polisi, sejumlah aparat mengalami luka-luka akibat bentrokan tersebut. Selain itu, Iqbal juga menyebut tidak ada korban tewas atas kejadian ini.


Tak berselang lama dari peristiwa tersebut, ISIS mengklaim pasukannya mengalami baku tembak dengan anggota Densus 88 anti terorisme. Namun hingga kini, polisi masih belum mau simpulkan soal klaim Negara Islam, Iraq dan Suriah itu. (arh/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER