Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto menyebut jumlah penghuni rumah tahanan Mako Brimob melebihi kapasitas. Namun, Setyo tidak merinci jumlah tahanan yang berada di Mako Brimob.
"Memang di situ ada beberapa Blok A, B dan C yang diisi yang jumlahnya lebih dari sesuai. Cukup penuh. Di luar kapasitas normal," kata Setyo saat konferensi pers di Markas Badan Pemeliharaan Polri tak jauh dari Mako Brimob, Depok, Rabu (9/5).
Bentrok antara tahanan kasus terorisme dengan petugas keamanan terjadi di Blok B dan C, Selasa (8/5). Kerusuhan, menurut polisi, dipicu karena persoalan sepele, soal makanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setyo tak menyebut jumlah kapasitas tahanan dalam satu ruangan. Dia juga tidak bisa mendata ulang jumlah tahanan lantaran saat ini pihaknya masih melakukan negosiasi dengan sejumlah tahanan.
Negosiasi dilakukan polisi karena sejumlah tahanan masih menyandera satu anggota kepolisian. Para penyandera juga memegang senjata rampasan dari polisi.
Setyo pun belum bisa memastikan tentang keberadaan tahanan perempuan yang saat ini berada di Blok B dan C.
"Kalau satu ruangan saya enggak tahu pasti. Kemudian mengenai ibu-ibu kita dalami lagi," kata Setyo.
Selain itu, Setyo menambahkan polisi masih berupaya melakukan negosiasi agar napi melepaskan sandera. Setyo berharap, negosiasi lebih cepat akan lebih bagus.
Setyo enggan menyebutkan kendala alotnya negosiasi dengan tahanan yang masih menyandera.
Dia mengatakan masih belum bisa membeberkan kepada publik lantaran tim negosiasi masih melakukan tugasnya. Setyo hanya berharap anggota polisi yang disandera masih dalam komdisi yang baik-baik saja.
"Ini masalah tuntutan. Saya tidak bisa buka di forum ini. Kondisi sandera kami harap baik-baik saja. Kami harap demikian," katanya.
Kepala Bagian Humas Ditjen Permasyarakatan Kemenkumham Ade Kusmanto mengatakan saat ini ada 165 narapidana kasus terorisme yang ditahan di rutan Mako Brimob.
Ade tak dapat memastikan apakah jumlah napi teroris telah memenuhi kapasitas di Mako Brimob. Secara struktur organisasi, rutan Mako Brimob bertanggung jawab langsung kepada Polri.
"Secara administrasi, cabang rutan Mako Brimob bertanggung jawab kepada rutan Salemba. Tapi secara organisasi, tanggung jawabnya ke Polri," kata Ade
(ugo/gil)