Jakarta, CNN Indonesia -- Eks narapidana terorisme, Sofyan Tsauri menyebut, para napi terorisme yang menyerang dan menyandera anggota polisi di Rutan Mako Brimob menginginkan Aman Abdurrahman untuk bertemu mereka. Aman alias Oman Rachman merupakan orang yang diduga menjadi otak atau dalang bom Thamrin.
"Menurut berita di grup-grup mereka, mereka negosiasi ingin menghadirkan ustad Aman Abdurrahman," ujar Sofyan saat dihubungi
CNN Indonesia TV, Rabu (9/5),
Para napi terorisme yang merupakan kelompok JAD ini menunggu perintah Aman sebagai pemimpin mereka. Mereka dimungkinkan akan menurut apa kata Aman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aman bisa saja memerintahkan damai ya damai, nego ya nego. Karena ini model gerakan jihad itu patronnya bagaimana menurut amirnya, ustadnya. Jadi Aman itu bisa dijadikan penyelesaian," kata Sofyan.
Pemerhati terorisme sekaligus pemilik situs Arrahmah.com, Muhammad Jibriel Abdul Rahman, mengakui Aman punya peran sangat penting dan kharismatik di kelompoknya.
"Karena itu ulama karismatik dia, dan dia merasa sekarang ini tidak orang yang dukung ISIS di Indonesia," ujar Jibriel.
Dia menilai, negosiasi para napi teroris dengan polisi untuk menghadirkan Aman bisa saja dilakukan. Namun secara lokasi tidak memungkinkan karena berada di rutan.
"Mereka ingin bertemu dengan Aman tapi sejauh ini menurut saya, kalau kita analisa, kita bisa katakan barter bisa terjadi tapi tempat tidak memungkinkan," kata Jibriel.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto, mengatakan, pihaknya masih melakukan negosiasi dengan napi yang menyandera seorang polisi. Meski begitu, Setyo berharap negosiasi berjalan cepat dan baik.
"Tim nego masih berjalan, masih mengupayakan jalan keluar terbaik. Tentunya kita berharap semua berakhir dengan baik. Kita harap lebih cepat lebih bagus," ujar Setyo.
Setya enggan menjelaskan, apakah pemicu kerusuhan ini dipicu karena keinginan mereka yang menuntut bertemu Aman. Namun Setyo mengatakan, awal mulanya dikarenakan hal sepele.
"Kalau dibilang ada hubungan kemarin, mereka menuntut itu (bertemu Aman Abdurahman), tapi (ini) karena masalah sepele, makanan.
Sebelumnya terjadi kerusuhan di Mako Brimob pada Selasa (8/5) malam. Polisi langsung melakukan sterilisasi di Jalan Komjen Pol M Jasin, Kelapa Dua, Depok untuk mengamankan keadaan. Polisi mengonfirmasi lima anggotanya dan satu napi tewas dalam kejadian ini.
(osc/gil)