Usai Sandera Dibebaskan, Polisi Masih Negosiasi dengan Napi

Bimo Wiwoho & DHF | CNN Indonesia
Kamis, 10 Mei 2018 01:59 WIB
Aparat kepolisian masih melakukan negosiasi setelah seorang polisi yang menjadi korban penyanderaan dibebaskan dari napi kasus terorisme di Mako Brimob.
Aparat kepolisian masih negosiasi setelah seorang polisi yang menjadi korban penyanderaan dibebaskan dari napi kasus terorisme di Mako Brimob. (REUTERS/Beawiharta)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aparat kepolisian masih melakukan negosiasi setelah seorang polisi yang menjadi korban penyanderaan dibebaskan dari napi kasus terorisme di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok. Polisi mengklaim situasi saat ini masih bisa dikendalikan.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto tak menyebutkan apakah di dalam Rutan Mako Brimob masih ada sandera lainnya.

"Saya tidak mengatakan begitu," katanya saat ditanya soal kemungkinan ada sandera lain.

"[Situasi] kondusif terkendali. Polri masih mengendalikan situasi. Negosiasi lain masih kami..." ujar Setyo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pantauan CNNIndonesia.com di lokasi, mobil baracuda masuk ke Mako Brimob melalui gerbang utama tak lama setelah sandera dibebaskan.

Bripka Iwan Sarjana dari satuan Densus 88 Antiteror menjadi korban penyanderaan napi teroris. Dia dibebaskan setelah lebih dari 24 jam disandera napi di Mako Brimob.

"Tim negosiasi menyampaikan untuk sandera anggota Polri atas nama Brigadir Iwan Sarjana sudah berhasil dibebaskan dalam keadaan hidup," ujar Setyo.

Para tahanan yang melakukan perlawanan sempat menguasai tiga dari enam blok yang ada di Mako Brimob. Mereka juga memegang senjata api. Tiga dari enam blok yang ada di rutan dikuasai napi.


Kerusuhan di Mako Brimob terjadi antara tahanan teroris dengan petugas di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok pada selasa malam (8/5). Akibat insiden tersebut, lima anggota polisi dan satu tahanan teroris meninggal dunia. (pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER