Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu anggota Polri yang tewas dalam kerusuhan di Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Inspektur Satu Yudi Rospuji Siswanto pernah bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Yudi bertugas di bagian pengamanan lembaga antirasuah.
"Almarhum adalah anggota Polri yang ditugaskan di KPK untuk pengamanan," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah lewat pesan singkat, Kamis (9/5).
Yudi hampir setahun bekerja di KPK membantu Biro Umum, khususnya bagian pengamanan. Namun, beberapa waktu lalu, Komandan Satuan Sabhara Polda Metro Jaya dipindah tugasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"KPK turut berduka atas gugurnya Alm Iptu Yudi Rospuji Siswanto. Tadi siang, tim pengamanan KPK datang juga melayat ke RS Polri," ujarnya.
Seorang pegawai KPK Arien Sumantri dalam unggahan di akun media sosialnya, Rabu (9/5), mengatakan Yudi masih sempat membantu kegiatan KPK pekan lalu.
"Jumat lalu almarhum masih membantu kegiatan di KPK," katanya.
Dia pun mengajak sejumlah rekan berkenan mengirimkan doa bersama untuk mendiang Yudi dan para polisi yang gugur dalam kerusuhan di Mako Brimob.
"Saat ini istri almarhum [Yudi] sedang berjuang untuk melahirkan anak keempatnya," kata Arien. Ucapan itu diikuti tagar #KitabersamaPOLRI.
Yudi satu di antara lima anggota Polri lain yang tewas dalam kerusuhan di Mako Brimob. Sementara empat anggota Korps Bhayangkara lainnya adalah Brigadir Fandy Setyo Nugroho, Brigadir Satu Syukron Fadhli, Brigadir Satu Wahyu Catur Pamungkas, dan Ajun Inspektur Dua Denny Setiadi.
Salah satu narapidana kasus terorisme yang juga tewas yaitu Beni Samsutrisno. Pria asal Agam, Sumatera Barat itu didor tepat di dada kirinya. Ada dua lobang akibat terjangan peluru petugas.
Sementara beberapa dari kelima polisi tersebut mengalami luka tusuk dan tembak di beberapa titik bagian tubuh. Mereka pun diganjar kenaikan pangkat luar biasa atau anumerta.
(pmg)