Polda Jateng Kerahkan 1095 Personel Amankan Napi Mako Brimob

Damar Sinuko | CNN Indonesia
Kamis, 10 Mei 2018 14:22 WIB
Polda Jateng mengerahkan 1095 personel mengamankan kedatangan 145 napi teroris pelaku kerusuhan di Mako Brimob yang dipindahkan ke Nusakambangan.
Polda Jateng mengerahkan 1095 personel mengamankan kedatangan ratusan napi teroris pelaku kerusuhan di Mako Brimob yang dipindahkan ke Nusakambangan. (Ilustrasi/CNN Indonesia/Damar Sinuko)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah mengerahkan 1095 personel untuk mengamankan kedatangan ratusan napi teroris pelaku kerusuhan di Mako Brimob yang dipindahkan ke Pulau Nusakambangan.

Lebih dari 1000 personel ini terdiri atas 500 personel Polres Cilacap, 495 personel Polres Banyumas, dan 100 personel dari Polres Brebes.

"Polda Jawa Tengah lakukan pengamanan penuh secara estafet, begitu masuk Jawa Tengah sampai dengan Nusakambangan, penempatannya secara estafet," ungkap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Polisi Agus Triatmaja kepada CNNIndonesia.com, Semarang, Kamis (10/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain personel pengamanan, korps Brimob juga mengerahkan 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau 200 personil untuk melakukan pengamanan dan pengawalan penuh selama proses pemindahan napi teroris dari Mako Brimob ke Nusakambangan.

"Untuk Polda Jateng, kami mengerahkan 100 personel atau 1 SSK di dermaga Wijaya Pura, sedangkan di area Nusakambangan ada 1 SSK dari Mako Brimob," kata Kasat Brimob Polda Jateng Kombes Polisi Tory Kristianto.

Kepolisian Negara Republik Indonesia memindahkan 145 tahanan teroris Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

"145 narapidana teroris dipindahkan ke 2 lapas high risk di Nusakambangan, yaitu Lapas Batu dan Lapas Pasir Putih," ujar Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami dalam keterangan resmi diterima CNNIndonesia.com, Kamis (10/5).


Wakapolri Komjen Syafruddin menyatakan 10 narapidana terorisme yang terlibat dalam insiden kerusuhan di Mako Brimob saat ini ditahan dan tak dibawa ke Lapas Nusakambangan.

Sepuluh narapidana ini diduga sisa narapidana terorisme yang sempat bertahan meski polisi telah mengeluarkan ultimatum, Kamis (10/5) dini hari.

"Yang tadinya 155 yang di sana (Mako Brimob), 145 dikirim ke nusa kambangan. Sepuluh kami tahan," ujar Syafruddin dalam konferensi pers bersama Presiden RI Joko Widodo dan Menko Polhukam Wiranto di Istana Bogor.

Syafruddin menyatakan alasan penahanan mereka di Mako Brimob adalah karena polisi masih menyelidiki insiden tersebut.

Tragedi kerusuhan yang berujung penyanderaan oleh para napi teroris di Mako Brimob bisa dihentikan setelah 36 jam sejak kali pertama pecah pada Selasa (8/5) malam.

(kid/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER