Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Jenderal Pol. Budi Gunawan meminta kerusuhan yang terjadi di Rutan Mako Brimob tak dipolitisasi demi menjaga ketahanan sosial Indonesia.
"Jangan politisasi peristiwa kerusuhan ini untuk tujuan-tujuan politik pragmatis," tutur Budi dalam keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (10/5).
Jika insiden tersebut dipolitisasi, Budi khawatir malah bisa semakin memperkuat kelompok-kelompok intoleran, radikal, dan kelompok teroris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi juga mengimbau kepada semua pihak untuk tidak mudah percaya terhadap informasi yang masih diragukan kebenarannya.
Ia meminta publik mempercayai informasi versi pemerintah yang berwenang atas insiden kerusuhan tersebut.
"Otoritas pemerintah yang bertanggung jawab dalam penanganan terorisme," ujar Budi.
Kerusuhan di Mako Brimob terjadi sejak Selasa (8/5) malam dan baru berakhir pada pagi tadi sekitar pukul 07.15 WIB, setelah polisi mengultimatum para tahanan terorisme.
Lima aparat kepolisian dan satu tahanan yang melawan petugas tewas dalam insiden tersebut.
Polisi kini masih melakukan olah TKP dan autopsi. Polri akan memberikan kronologi lengkap setelah kedua proses itu rampung.
Presiden Joko Widodo menegaskan negara dan seluruh rakyat Indonesia tidak pernah takut terhadap aksi terorisme.
Selain itu, Jokowi menyatakan Indonesia tidak pernah memberikan ruang kepada terorisme serta berbagai upaya yang berpotensi menganggu keamanan negara.
(gil)