PKS Sebut Pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem Ancam Perdamaian

Prima Gumilang | CNN Indonesia
Jumat, 11 Mei 2018 02:40 WIB
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menilai AS makin menunjukkan keberpihakan terhadap Israel dengan pemindahan Kedubes dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menilai AS semakin menunjukkan keberpihakan terhadap Israel dengan pemindahan Kedubesnya ke Yerusalem. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai keputusan Amerika Serikat memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Kota Tel Aviv ke Yerusalem akan membahayakan situasi perdamaian di kawasan Timur Tengah.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid yang sebelumnya memimpin delegasi partai untuk menyampaikan surat protes ke Kedubes AS.

Hidayat mengatakan partainya menyayangkan sikap Presiden AS Donald Trump yang mengabaikan suara internasional lewat penolakan dari 128 negara, atau 75 persen negara anggota PBB dalam sidang umum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selama ini, kata Hidayat, AS sering mengikrarkan diri sebagai negara demokrasi. Namun menurutnya AS sendiri mengingkari suara mayoritas dalam demokrasi di sidang PBB.

Hidayat mengatakan AS yang mengeluarkan solusi dua negara untuk perdamaian Israel-Palestina justru saat ini sedang merusak tatanan perdamaian yang dibangunnya sendiri.

"Sikap AS membahayakan perdamaian di Timur Tengah. AS akan semakin sulit menciptakan solusi dua negara versi mereka dengan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel," kata Hidayat usai diterima Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia, Erin Elizabeth McKee, seperti dikutip Antara, Kamis (10/5).

Hidayat berpendapat posisi AS yang berusaha menjadi penengah Palestina dan Israel telah tercoreng karena keputusan pemindahan tersebut. Hal ini semakin menunjukkan keberpihakan terhadap Israel.


"Mahmoud Abbas bahkan sudah menyebut AS bukan lagi mediator yang baik untuk perdamaian," ujar Hidayat.

Dia menilai pemindahan itu menunjukkan saat ini tidak ada lagi jaminan hak-hak warga Palestina yang diakui AS. Sebelum dukungan diberikan, Israel pun sudah melakukan kejahatan kemanusiaan, menolak resolusi PBB, hingga membahayakan eksistensi Masjidil Aqsa.

Surat protes ke Kedubes AS itu diberikan delegasi DPP PKS yang terdiri dari Hidayat Nur Wahid, Ketua BPPLN DPP PKS Sukamta, Ketua Bidang Humas DPP PKS Ledia Hanifa, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR Aboe Bakar Al Habsyi dan Ketua Kaukus Parlemen Untuk Al-Aqsa Rofi Munawwar. Pengiriman surat itu diterima oleh Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia.

(antara/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER