Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai kemenangan kelompok oposisi Pakatan Harapan dan Perdana Menteri Mahathir Mohamad di Pemilu Malaysia kemarin dapat menjadi inspirasi bagi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.
"Oh, iya, saya kira inspirasi (untuk Prabowo) juga. Artinya persisten, satu determinasi dan perjuangan untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat itu membuahkan hasil," kata Fadli di kompleks parlemen, Jakarta, Jumat (11/5).
Fadli menganggap kemenangan pihak oposisi di Malaysia tersebut merupakan suatu berita yang luar biasa. Sebab, oposisi dapat menggulingkan kekuasaan yang dominan selama 60 tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lagi, kata dia, usia Mahatir yang menginjak 92 tahun dapat terpilih sebagai Perdana Menteri Malaysia. Dalam arti lain, usia dianggapnya tidak menjadi hambatan ketika memiliki kapasitas dan kapabilitas.
"Kemenangan Mahathir di Malaysia itu, bisa menjadi semacam tanda-tanda zaman, lah. Bahwa di Indonesia juga akan terjadi perubahan tahun depan," katanya.
Sebab, dari berbagai kunjungannya ke berbagai penjuru Indonesia, keinginan untuk ganti presiden di 2019 semakin menguat.
Apalagi, menurut Fadli, konteks persoalan yang dihadapi di Indonesia lebih sekadar isu korupsi yang terjadi di Malaysia.
"Bukan hanya korupsi, tenaga kerja asing, kemudian janji-janji yang tidak ditepati, macam-macam lebih banyak lagi. Daripada yang di situ (Malaysia),
list-nya di sini (Indonesia) bisa lebih banyak lagi," katanya.
Mahathir Mohamad resmi menjabat kembali sebagai Perdana Menteri Malaysia setelah koalisi oposisi yang ia galang, Pakatan Harapan, memenangkan pemilu Malaysia.
Kemenangan itu disebut bersejarah karena sejak merdeka, panggung politik Malaysia dikuasai oleh Barisan Nasional.
Mahathir mengucapkan sumpah jabatan di Istana Negara, Damansara, Malaysia, pada Kamis (10/5) malam.
(wis)