Panglima TNI Resmikan Empat Kesatuan Baru di Sorong

Ramadhan Rizki | CNN Indonesia
Sabtu, 12 Mei 2018 04:12 WIB
Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan peresmian itu untuk menghadapi ancaman di wilayah timur Indonesia melalui operasi militer serta melindungi perbatasan negara.
Ilustrasi pasukan TNI di perbatasan Papua. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Marsekal Hadi Tjahjanto meresmikan empat kesatuan baru di Mako Armada III Sorong, Papua Barat, Jumat (11/5).

Keempat kesatuan baru itu di antaranya Divisi Infanteri 3/Kostrad, Komando Armada (Koarmada) III TNI AL, Pasmar 3 Korps Marinir TNI AL dan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III.

Di saat yang sama, Hadi turut meresmikan perubahan dua nama kesatuan TNI, yakni Komando Armada RI Wilayah Barat (Koarmabar) menjadi Koarmada-I dan Komando Armada RI Wilayah Timur (Koarmatim) menjadi Koarmada-II.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hadi mengatakan peresmian keempat kesatuan baru ini guna menghadapi berbagai ancaman dan menjaga luasnya wilayah timur Indonesia melalui operasi militer guna melindungi perbatasan negara.

"Satuan TNI baru ini secara dimensi ruang memenuhi unsur kematraan lengkap, maka diharapkan dapat bekerja secara sinergis dan interoperable untuk menghadapi ancaman serta memitigasi persoalan di wilayah Indonesia Timur secara cepat," ujar Hadi dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (11/5).

Penambahan dan perubahan nama kesatuan itu merupakan bagian dari rencana TNI yang telah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomer 10 Tahun 2010 dan Peraturan Presiden Nomer 62 Tahun 2016 serta Program 100 hari kerja Panglima TNI.

Tak hanya itu, Hadi mengatakan latar belakang pembentukan empat satuan baru itu menyimpan nilai strategis dan kompleks bagi perkembangan kekuatan militer di Asia.


Hadi menuturkan saat ini telah terjadi perubahan paradigma dalam pembangunan kekuatan dan kemampuan militer di kawasan Eropa dan Asia.

Ia menjelaskan militer di negara-negara Eropa menuju perubahan dalam memandang peran militer yang mengarah pada fungsi non-combat untuk menghadapi ancaman non-tradisional.

"Dan negara-negara Asia mengalami jalur intelektual berlawanan arah, menuju ke arah modernisasi militer menjadi semakin asertif khususnya pada kekuatan maritim," kata Hadi.

Panglima TNI Resmikan Empat Kesatuan Baru di SorongPanglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto (tengah). (ANTARA FOTO/Victor)
Kota Sorong lantas dipilih Hadi sebagai pusat keempat kesatuan baru TNI tersebut.

Selain sebagai pintu gerbang perbatasan utama wilayah Indonesia timur, Kota Sorong diharapkan bisa menjadi wilayah yang dapat mendorong sinergitas pembangunan antara pemerintah dan TNI.

"Sehingga akan terjadi sinergitas antara Work Breakdown Structure (WBS) dan strategi pembangunan di TNI," ungkap Hadi.

Pada kesempatan tersebut, Hadi juga mengangkat empat perwira tinggi TNI guna memimpin masing-masing kesatuan baru itu. Mereka adalah Mayjen TNI Achmad Marzuki diangkat untuk memimpin Panglima Divisi Infanteri 3/Kostrad, Laksda TNI I Nyoman Gede Ariawan dipercaya sebagai Panglima Koarmada III.


Marsma TNI Tamsil Gustari Malik diangkat sebagai Pangkoopsau III, dan terakhir Brigjen TNI (Mar) Amir Faisol sebagai Komandan Pasmar-3 Korps Marinir.

Terkait personel yang akan ditempatkan di empat satuan baru tersebut, Hadi mengatakan pengisiannya dilakukan secara bertahap dan tak secara langsung.

Ia mengatakan akan memperhatikan petugas secara merata sesuai daftar susunan personel dan perlengkapan serta tabel organisasi dan perlengkapan.

"Sesuai kebijakan pemerintah satuan tempur tidak hanya ditempatkan di Jawa, namun tersebar di seluruh Indonesia," ujarnya. (pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER