Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian menangkap dua orang perempuan yang disebut sebagai pengikut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), DSM (18) dan SNA (21). Keduanya berencana mendukung perlawanan para tahanan teroris di
Mako Brimob, Depok, dan
menusuk anggota kepolisian.
"Benar. Sekarang keduanya sedang diamankan untuk pendalaman selanjutnya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Mohammad Iqbal, kepada wartawan, Sabtu (12/5).
Dari tangan keduanya, kepolisian menyita sejumlah barang bukti. Yakni, dua buah KTP dan dua buah ponsel serta satu buah gunting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil interogasi kedua orang tersebut akan melakukan aksi amaliah penusukan terhadap anggota Brimob di Mako Brimob," lanjutnya.
Langkah-langkah yang dilakukan kepolisian adalah membuat berita acara interogasi terhadap dua orang itu, pengambilan data dari dua ponsel yang disita, pengambilan foto dan pengambilan sidik jari.
Dari berita acara interogasi kepolisian diketahui bahwa keduanya ditangkap oleh petugas kepolisian berpakaian preman saat hendak salat subuh di musala di dekat gerai Mc Donald Kelapa Dua, Depok, Sabtu (12/5). Keduanya mengaku mengikuti grup telegram pendukung ISIS dan datang ke Mako Brimob atas dasar seruan ISIS.
Sebelumnya, TS menusuk Anggota Intel Kelapa Dua Cimanggis, Depok, Bripka Mahrum Prencje hingga tewas pada Jumat (11/5) dini hari. Pelaku diamankan karena dicurigai petugas. (arh)