Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta masyarakat untuk tidak takut terhadap aksi terorisme, terutama setelah terjadi ledakan di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5).
"Polri dan TNI sebagai kekuatan inti selalu bersama-sama masyarakat melakukan pengaman," kata Soekarwo saat mengunjungi tempat kejadian perkara (TKP) bom bunuh diri di Gereja Diponegoro Arjuna.
Soekarwo juga menyampaikan rasa duka cita mendalamnya untuk keluarga korban tewas dan terluka dalam ledakan yang hanya berselang lima menit itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, dirinya bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompida) terus akan memperkuat pengamanan di semua tempat.
Langkah yang sama juga dilakukan untuk mendeteksi dini dengan memperkuat tiga pilar, yakni kepala desa, babinkamtibmas, dan babinsa.
Soekarwo memberikan arahan agar penanganan para korban dipusatkan di RSUD Dr Sutomo.
Dalam kunjungan itu Soekarwo didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Mahfud Arifin dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman. Sebelumnya mereka juga mengunjungi TKP Gereja Santa Maria.
Kapolda Jatim, Mahfud Arifin mengatakan, penanganan keamanan telah dilakukan dalam semua kegiatan keagamaan.
"Buktinya polisi juga jadi korban," ujar Mahfud.
(ard)