PA 212 Berencana Kembali Gelar Aksi Bela Palestina

Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Kamis, 17 Mei 2018 06:41 WIB
Aksi bela Palestina di bilangan Monas akan kembali digelar oleh Persaudaraan Alumni 212 sebagai respons pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem.
Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif. (CNN Indonesia/Abi Sarwanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Persaudaraan Alumni 212 berencana kembali menggelar aksi bela Palestina dalam waktu dekat, sebagai respons atas sikap Amerika Serikat yang memindahkan kedutaan besarnya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

"Kita, teman-teman sedang bicarakan. Dalam waktu dekat akan diputuskan apakah kita perlu untuk demo besar di Kedubes Amerika Serikat," kata Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif kepada CNNIndonesia.com di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (16/5).


Kedutaan Besar Amerika Serikat resmi dipindahkan ke Yerusalem sejak Senin (14/5). Pemindahan itu dilakukan meski dikritik oleh banyak negara termasuk Indonesia. Di hari yang sama, puluhan warga Palestina yang memprotes pemindahan tersebut tewas dalam sebuah kerusuhan di Jalur Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan terbaru menyebut sedikitnya 55 warga Palestina tewas dan 2.400 lain mengalami luka-luka.

Slamet menegaskan bahwa pihaknya tidak berencana menghelat aksi di halaman Monas seperti pada 11 Mei lalu.


Salah satu pertimbangannya adalah karena pemerintah AS tidak menggubris tuntutan PA 212 yang menolak pemindahan kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.

"Kemarin, kan, aksi di Monas tidak ada respons baik dari pemerintah mau pun oleh Amerika Serikat. Sekarang kita datangi ke rumahnya," ucap Slamet.

Pada 11 Mei lalu, PA 212 juga telah menggelar aksi bela Palestina yang terpusat di kawasan Monas. Mereka mengusung tuntutan menolak pemindahan Kedubes AS ke Yerusalem. Aksi itu diikuti sejumlah tokoh politik. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahkan ikut mendukung aksi tersebut dengan berpidato langsung di hadapan massa aksi yang berkumpul Monas. (wis/gil)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER