Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Hukum dan HAM
Yasonna Laoly menyebut pihaknya saat ini tengah mempersiapkan tambahan lapas untuk narapidana terorisme. Hal ini berkaitan dengan rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas) yang jumlahnya dinilai belum memadai.
"Lokasinya (pembangunan) di Pasir Putih Nusakambangan," kata Yasona saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Jumat (18/5).
Lapas yang dibangun di kawasan Nusa Kambangan itu merupakan lapas berkategori '
high risk' serta dikhususkan bagi para narapida beresiko tinggi. Nantinya lapas ini akan dikhususkan bagi napi kasus terorisme hingga kasus pengedaran puluhan hingga ratusan ribu narkoba.
Ditemui di lokasi yang sama, Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham Sri Puguh Budi Utami pun mengakui hal yang sama terkait pembangunan lapas tersebut. Kata dia, pembangunannya hingga saat ini masih berjalan.
"Sekarang (pembangunannya) lagi diselesaikan. Targetnya tahun ini satu blok lapas sudah bisa digunakan," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait penambahan rumah tahanan pihaknya diakui Sri Puguh masih melakukan diskusi dengan pihak Kepolisian RI. Sebab hingga saat ini konsep maupun anggaran hingga penanggung jawab rutan bagi napi terorisme masih belum diputuskan.
"Tergantung siapa yang anggarannya ada saja, tapi memang belum diputuskan," kata dia
(stu)