Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyambut baik penunjukan Ali Mochtar Ngabalin di lingkungan Istana Presiden sebagai bagian dari Kantor Staf Presiden.
Ali Ngabalin merupakan salah satu kader dari partai dengan lambang pohon beringin ini.
"Kalau itu tenaga ahli di KSP ya bagi Golkar kalau kader kami membantu di lingkungan istana ya bagus saja," kata Airlangga kepada para wartawan di Gedung Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar, Jakarta, Rabu (23/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Ali Mochtar Ngabalin. (Detikcom/Grandyos Zafna) |
Airlangga pun meminta masa lalu di mana Ali Ngabalin pernah menjadi lawan politik dari Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2014. Airlangga menyatakan itu tak menjadi masalah Ngabalin masuk ke lingkungan Istana.
Pada Pilpres 2014 silam, Ali Ngabalin adalah anggota tim juru bicara pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Dalam posisinya tersebut, Ngabalin bahkan pernah mengerdilkan Jokowi sebagai capres kurus krempeng dan tidak bisa menepati janji kampanye saat deklarasi Prabowo-Hatta di Jayapura.
Di samping itu, pria kelahiran Fakfak 49 tahun silam ini disebut memiliki kedekatan dengan pimpinan FPI, Rizieq Shihab. Pada 2008, Ngabalin membesuk Habib Rizieq yang ditahan di Mapolda Metro Jaya terkait kasus bentrokan massa FPI dengan Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKK-BB).
Lebih lanjut, Airlangga tidak menampik penunjukan Ngabalin sebagai salah satu staf di KSP sebagai sinyalemen semakin eratnya partai Golkar dengan Jokowi.
"Tadi dengan Pak Presiden dekat banget," jawab Airlangga singkat.
Sebelumnya, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengonfirmasi pengangkatan Ngabalin menjadi salah satu tenaga profesional baru yang akan membantunya dalam komunikasi politik kepada publik.
"Dia adalah politikus senior yang punya banyak pengalaman dan jaringan. Tugasnya sebagai Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden. Bukan sebagai Juru Bicara Presiden," ucap Moeldoko melalui keterangan resmi, Rabu (23/5).
(kid)