Jejak Ngabalin, Hina Jokowi Kerempeng dan Dekat Rizieq Shihab

DZA | CNN Indonesia
Rabu, 23 Mei 2018 18:13 WIB
Selain pernah menghina Jokowi capres kurus kerempeng, Ali Mochtar Ngabalin juga pernah ribut di DPR, juga dikenal dekat dengan Imam Besar FPI Rizieq Shihab.
Ali Mochtar Ngabalin resmi jadi anggota Kantor Staff Presiden. (Detikcom/Grandyos Zafna)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin diangkat menjadi Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden (KSP).

Ngabalin merupakan politikus Indonesia yang memiliki banyak kontrovesi. Sebelumnya Ali Mochtar Nggabalin merupakan kader dari Partai Bulan Bintang (PBB) dan pernah menjabat sebagai anggota Komisi I DPR RI periode 2004-2009.

Selama menjadi anggota Komisi I DPR, Ngabalin hampir terlibat baku hantam dengan rekannya sesama anggota komisi I, Marzuki Darusman pada 2007.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Keduanya sempat terlibat adu suara pada saat rapat dengar pendapat (RDP) antara Direksi Pengawas TVRI dengan anggota dewan. Hingga akhirnya Ngabalin menyesali sikap tidak santun yang diperlihatkannya kepada publik.

Pada 2010, pria kelahiran Fakfak, Papua Barat 25 Desember 1968 itu berpindah haluan menjadi kader Partai Golkar. Saat pemilihan presiden 2014 silam, Ngabalin dipercaya menjadi salah satu anggota dari koordinator juru bicara pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.

Di masa pilpres kala itu, Ngabalin pernah dilaporkan ke polisi karena diduga melakukan kampanye hitam pada 2014 oleh Ketua Tim Hukum kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla, Anthon Raharsun.


Pada saat deklarasi kampanye Prabowo-Hatta, Ngabalin pernah menyudutkan Jokowi sebagai capres kurus krempeng dan tidak bisa menepati janji kampanyenya di Jayapura.

Selama menjadi kader beringin, Ngabalin pernah bermanuver pasca putusan Menteri Hukum dan HAM yang mengakui Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Ancol pada 2015 silam. Ketua DPP Golkar Leo Nababan menuding Ngabalin merupakan kader yang berkelakuan cela dan tidak bisa diterima.

Jejak Ngabalin, Hina Jokowi Kerempeng Dekat dengan Rizieq ShiAli Mochtar Ngabalin masuk dalam timses Prabowo-Hatta di pilpres 2014. (CNN Indonesia/Sisi Noor Aspasia)


Dekat Dengan Rizieq Shihab

Ngabalin disebut memiliki kedekatan dengan Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. Pada 2008, Ngabalin membesuk Habib Rizieq yang ditahan di Mapolda Metro Jaya terkait kasus bentrokan massa FPI dengan Aiansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKK-BB).

Ngabalin menyebut penahanan Rizieq merupakan pengalihan isu. Ngabalin pun meminta agar Rizieq dibebaskan dan menolak wacana pembubaran FPI. Kasus pun bergulir hingga di persidangan pada September 2008 di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Jejak Ngabalin, Hina Jokowi Kerempeng Dekat dengan Rizieq ShiNgabalin kerap berada di garis terdepan membela Rizieq Shihab dan aksi bela Islam. (CNN Indonesia/Safir Makki)


Setelah penjemputan paksa oleh jaksa ke Polda Metro Jaya, Rizieq menghadiri persidangan. Ngabalin pun turut menemani dan memberikan dukungan kepada Habib Rizieq dalam sidang tersebut.

Ngabalin pernah mengikuti aksi 411 (4 November 2016). Dirinya termasuk salah satu politisi yang hadir dalam aksi tersebut. Aksi tersebut merupakan tuntutan proses hukum atas penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahja Purnama (Ahok).

Dia pun juga menyampaikan orasi untuk pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) untuk tidak menganggap enteng aksi 411 tersebut. Ngabalin meminta Jokowi untuk tidak mengorbankan 250 juta rakyat Indonesia hanya untuk Ahok yang sudah dianggap menistakan agama.


Kepala Staf Presiden Moeldoko membantah Ngabalin menjabat Juru Bicara Pemerintah, Juru Bicara Presiden, atau Staf Khusus Presiden.

Moeldoko mengonfirmasi mengangkat Ngabalin menjadi salah satu tenaga profesional baru yang akan membantunya dalam komunikasi politik kepada publik.

"Dia adalah politikus senior yang punya banyak pengalaman dan jaringan. Tugasnya sebagai Tenaga Ahli Utama di Kantor Staf Presiden. Bukan sebagai Juru Bicara Presiden," ucap Moeldoko melalui keterangan resmi, Rabu (23/5).

(dal/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER