Jakarta, CNN Indonesia -- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengungkapkan bahwa
Gunung Merapi kembali mengalami erupsi selama dua menit, pada Kamis (24/5) pukul 10.48.
"Terjadi letusan di Merapi jam 10.48 WIB durasi dua menit, amplitudi maksimal 44 mm, tinggi kolom letusan 1.500 m diamati dari PGM
[Pengamatan Gunung Merapi] Selo," demikian kicuan BPPTKG melalui akun Twitter-nya, Kamis (24/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Letusan tersebut mengarah ke barat.
"Bagi warga yang bermukim di wilayah Barat Gunung Merapi dianjurkan untuk mempersiapkan alat pelindung diri dari abu vulkanik [kacamata, topi, masker, dan jaket]".
Diberitakan oleh
Antara, hujan abu tipis turun di wilayah Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kroya Edi Purwanto mengatakan hujan abu tipis itu turun sekitar pukul 10.00 WIB.
"Di kantor saya yang berlokasi di Jalan Jenderal Soedirman, Kroya, agak kelihatan meskipun tipis. Saya belum menerima informasi mengenai kondisi daerah yang masuk UPT BPBD Wilayah Kroya," katanya.
Pengajar TK/PAUD Darussalam Kroya Wening Probo Siwi mengatakan bahwa hujan abu tipis itu menjadi pembicaraan sejumlah orang tua murid yang menunggu kepulangan anaknya.
"Kebetulan saya masih di ruang kelas. Akan tetapi, beberapa orang tua murid membicarakan hujan abu tipis tersebut," katanya.
Saat keluar kelas, dia melihat debu tipis yang menempel pada beberapa sepeda motor di halaman sekolah.
Terpisah, Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan bahwa hujan abu tipis yang turun di wilayah Kroya diduga merupakan debu vulkanis dari erupsi Gunung Merapi.
Menurut dia, hal itu disebabkan berdasarkan prakiraan kecepatan angin di ketinggian 18.000 kaki, Kamis (24/5) pukul 10.00 s.d. 15.00 WIB, berkisar 10 hingga 20 knot dari arah timur-timur laut menuju barat daya.
"Sementara kecepatan angin di ketinggian 5.000 'feet' pada pukul 07.00 s.d. 13.00 WIB diprakirakan 5 s.d. 10 knot dari arah timur ke barat. Tadi pada pukul 10.00 WIB, pergerakan debu vulkanis dari Gunung Merapi tidak terdeteksi oleh citra satelit cuaca Himawari karena tertutup awan," katanya.
Informasi yang dihimpun, selain wilayah Kroya, hujan abu tipis juga terjadi di Sumpiuh, Kabupaten Banyumas, dan beberapa daerah di pesisir selatan Jateng.
(arh/sur)