BNPT: Kedokteran dan Eksakta di 7 PTN Terpapar Radikalisme

Bintoro Agung | CNN Indonesia
Jumat, 25 Mei 2018 21:47 WIB
Paham radikalisme disebut sudah menyusup ke kampus-kampus negeri dari Jakarta hingga Jawa Timur, khususnya di jurusan eksakta dan kedokteran.
Ilustrasi. (Foto: Safir Makki/CNNIndonesia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Hamli mengatakan hampir semua perguruan tinggi negeri (PTN) sudah terpapar paham radikalisme.

"PTN itu menurut saya sudah hampir kena semua (paham radikalisme), dari Jakarta ke Jawa Timur itu sudah hampir kena semua, tapi tebal-tipisnya bervariasi," kata Hamli dalam sebuah diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/5).


BNPT membeberkan Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Diponegoro (Undip), hingga Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Brawijaya (UB) sudah disusupi paham radikal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan pola penyebaran paham radikalisme yang berkembang di lingkungan lembaga pendidikan saat ini sudah berubah. Awalnya penyebaran paham tersebut dilakukan di lingkungan pesantren. Namun saat ini, kampus negeri maupun swasta menjadi sasaran baru dan empuk bagi penyebar radikalisme.

"PTN dan PTS yang banyak kena itu di fakultas eksakta dan kedokteran," ungkap Hamli.


Cendekiawan muslim Azyumardi Azra punya cerita serupa. Mantan rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta bahkan menyebut kampus sebagai tempat bersarang paham radikal.

"Sarang terorisme itu justru di perguruan tinggi umum. Kalau kita lihat gejalanya memang menganut paham radikalisme," ucap Azyumardi di tempat yang sama.

Azyumardi Azra sebut kampus negeri sudah terpapar radikalisme. (Adhi Wicaksono)

Azyumardi juga menceritakan pengalaman putrinya di UI yang kerap diajak bergabung oleh kelompok mahasiswa yang ia duga berpaham radikal.

"Putri saya gagal direkrut karena sering kontak bapaknya," ucap sang profesor dengan sedikit bercanda.

Azyumardi meminta pemerintah membenahi lingkungan kampus. Salah satu cara yang ia usulkan adalah melatih kembali tenaga pengajar soal nilai kebangsaan.

(dal/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER