Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Joko Widodo meminta laporan seluruh pembantunya menjelang hari raya Idul Fitri yang jatuh pada pertengahan bulan Juni mendatang. Jokowi menagih laporan ini dalam rapat terbatas kedua mengenai persiapan lebaran di Kantor Presiden.
Jokowi bahkan memberi tenggat waktu agar para menteri memberi laporan terbarunya atas apa yang sudah dikerjakan selama ini untuk arus mudik.
"Sore ini saya minta di-
update terkait kesiapan infrastruktur di jalur mudik dan kesiapan moda transportasi," kata Jokowi, Rabu (30/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Jokowi juga menyoroti kesiapan Bahan Bakar Minyak (BBM) selama ramadan dan menjelang Idul Fitri. Kesiapan BBM ini sudah dibahas sebelumnya dalam ratas persiapan lebaran pada 5 April lalu.
Hal ini tak lepas dari kerap terjadinya kelangkaan stok premium di banyak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU saat lebaran.
"Saya ingin memastikan apa yang telah dibahas dalam ratas lalu betul-betul sudah disiapkan dan dilaksanakan semuanya di lapangan," kata mantan Wali Kota Solo ini.
Presiden juga meminta laporan stabilitas keamanan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan.
Hal serupa juga disampaikan Jokowi dua bulan lalu. Sebab ia menginginkan seluruh rakyat, terutama umat muslim Indonesia dapat berhari raya dengan tenang, aman, dan nyaman.
"Saya yakin dengan sinergi kuat Polri, TNI, dan BIN akan mampu mencegah dan menangkal setiap potensi gangguan keamanan dan ketertiban selama Ramadan dan idulfitri," kata Jokowi.
(osc/sur)