Jokowi Bertemu Pakar Politik Bahas Hoaks Hingga Parpol

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 31 Mei 2018 20:54 WIB
Presiden Jokowi bertemu dengan sejumlah akademisi dan pimpinan lembaga survei untuk membahas pemerintahan daerah, partai politik, hingga hoaks.
Presiden Joko Widodo. (CNN Indonesia/Fauzan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo alias Jokowi bertemu dengan sejumlah akademisi politik dan pimpinan lembaga survei, Kamis (31/5) sore. Pertemuan itu diisi dengan berbagai saran soal kenegaraan.

Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan pertemuan itu digelar karena Presiden Jokowi ingin mendengar masukan dari pengamat politik mengenai isu terkini.

"Kalau yang senior lebih banyak [memberi masukan] terkait sistem efektivitas hubungan parlemen dan presiden, termasuk masalah masalah hoaks dan pemerintah atau Presiden," kata dia, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (31/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di tempat yang sama, Direktur Indo Barometer Muhammad Qodari menyatakan pertemuan itu juga dihadiri pakar dari sejumlah universitas guna memberi masukan kepada Presiden.

Di antaranya, Edy Prasetyono, Hamdi Muluk, Malik Gismar, Valina Singka Subekti (Universitas Indonesia), Ari Sudjito (Universitas Gadjah Mada), Ramlan Surbakti (Universitas Airlangga), dan Syamsuddin Haris (LIPI).

"Kasih masukan sesuai bidang masing-masing. Ramlan Surbakti kasih masukan efektivitas pemerintahan daerah, Pak Syamsuddin Haris mengenai partai politik, Bu Valina mengenai partai politik," tutur Qodari.

Meski pertemuan dilakukan bersama sejumlah lembaga survei, Qodari membantah jika pertemuan terkait persiapan Presiden Jokowi melangkah termasuk elektabilitas dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

"Enggak ada. Enggak ada," tandasnya. (arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER