Rektor Unri Konsolidasi Internal Pascapenangkapan Teroris

Antara | CNN Indonesia
Minggu, 03 Jun 2018 08:53 WIB
Rektor Universitas Riau Aras Mulyadi mengapresiasi atas keberhasilan Polri mengungkap jaringan terorisme yang bersembunyi di lingkungan kampus yang ia pimpin.
Ilustrasi Densus 88 Antiteror Polri. (ANTARA FOTO/Idhad Zakaria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rektor Universitas Riau Aras Mulyadi mengapresiasi atas keberhasilan Polri mengungkap jaringan terorisme di kampus perguruan tinggi negeri terbesar di Bumi Lancang Kuning tersebut.

"Saya atas nama pimpinan seluruh civitas academica menyampaikan terima kasih kepada Densus 88 dan juga Polda Riau yang telah mengungkap kejadian ini," kata Aras Mulyadi di Pekanbaru, Minggu (3/6) seperti dikutip dari Antara.


Aras mengatakan andai teror jaringan terduga teroris yang ditangkap di Gedung Gelanggang Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Riau itu dilakukan sebelum penangkapan, kakan menimbulkan banyak korban jiwa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan bahwa pihaknya mempercayakan penanganan secara hukum tiga terduga teroris yang merupakan alumni FISIP Univeritas Riau itu kepada polisi.

"Saya percaya akan diselesaikan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan oleh Densus 88 dan badan antiteror serta berbagai pihak terkait lainnya," tuturnya.

Aras mengatakan seluruh civitas academica perguruan tinggi negeri itu mengutuk keras kegiatan teroris yang dilakukan tiga alumninya tersebut. Menurut dia, tindakan tersebut sama sekali bukan tindakan terpuji dan jelas sebuah tindakan yang terlarang.

"Terus terang seluruh civitas academica mengutuk kegiatan yang mengarah ke bom, dan dibuktikan dengan ini," ujarnya.


Selama ini, kata dia, pihak kampus sama sekali tidak mencurigai seluruh kegiatan, terutama yang melibatkan alumni di salah satu perguruan tinggi tertua di Riau tersebut. Atas dasar itu Aras mengaku sangat menyayangkan dengan adanya insiden tersebut. Apalagi, sambungnya, terduga menggunakan gelanggang mahasiswa untuk menutup jejak pembuatan bom rakitan yang diduga bakal dipakai menyerang DPR dan DPRD RIau tersebut.

Kini, sambung Aras , pihaknya akan segera melakukan konsolidasi secara internal setelah kejadian itu guna mencegah kejadian serupa terjadi lagi.

TIga terduga teroris yang merupakan alumni FISIP Unri diamankan Densus 88 Antiteror Polri bersama Polda RIau dari gelanggang mahasiswa FISIP UNRI. Dari tangan terduga, polisi menyita empat bom rakitan siap pakai dan berbagai bahan peledak lain.

(kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER