Terduga Teroris Riau Belajar Merakit Bom dari Instagram

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Minggu, 03 Jun 2018 01:10 WIB
Kapolda Riau menyatakan terduga teroris yang diamankan dari gelanggang mahasiswa FISIP Unri ada tiga orang dengan empat bom rakitan dan bahan peledak lainnya.
Densus 88 Antiteror Polri berhasil menangkap terduga teroris yang menyembunyikan bom dan sejumlah bahan peledak di Gelanggang Mahasiwa FISIP Universitas Riau. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Pekanbaru, CNN Indonesia -- Kapolda Riau Irjen Pol Nandang menjelaskan tiga terduga teroris yang diamankan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri dari Universitas Riau (Unri) mempelajari cara merakit bom lewat media sosial.

Tiga terduga teroris itu diamankan Densus dari Gelanggang Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unri pada Sabtu (2/6) petang. Nandang mengatakan tiga terduga teroris itu merupakan alumni kampus tersebut.

"Tersangka berinisial D alumni jurusan Administrasi negara, K alumni tahun 2004 jurusan Ilmu Komunikasi, dan Z alumni tahun 2005 jurusan Pariwisata Fakultas ilmu sosial dan Ilmu politik Universitas Riau," tutur Nandang dalam konferesi pers, Pekanbaru, Sabtu (2/6) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Nandang mengatakan dari hasil pemeriksaan diketahui tersangka berinisial Z belajar merakit bom dari media sosial, Instagram. Ia lalu mengajak dua tersangka lainnya untuk melakukan aksi bom bunuh diri.

"Mereka ini akan meledakkan empat bom yang sudah aktif di kantor Dewan perwakilan Daerah (DPRD) Provinsi Riau dan kantor Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)," ujar Nandang.

Namun, sebelum itu terjadi, kepolisian sudah mengendus maksud dan tujuannya. Lalu, Densus 88 bersama tim gegana Brimobda Polda Riau melaksanakan penggeledahan di Gelanggang Mahasiswa FISIP Unri pada Sabtu (2/6) sore. Dari penggeledahan itu berhasil diamankan empat bom yang telah dirakit, dan beberapa bahan peledak.

"Bom tersebut sudah kita jinakkan, dengan mencabut sumbu peledak di bom tersebut," tutup Nandang.


Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto menyatakan selain barang bukti bom dan bahan peledak lainnya. Polisi juga mengamankan busur panah 2 buah beserta anak panah 8 buah, senapan angin 1 buah, dan granat tangan rakitan 1 buah.

Saat ini Pihak kepolisian sedang melaksanakan pendalam terhadap para tersangka. (bay/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER