SOTR Rusuh, Brimob dan Tentara Diterjunkan Razia Jelang Sahur

FHR | CNN Indonesia
Senin, 04 Jun 2018 21:23 WIB
Polisi menilai kegiatan sahur on the road saat ini tidak lagi bernuansa positif dan malah kental dengan budaya kekerasan di kalangan muda-mudi.
Polisi menilai kegiatan sahur on the road saat ini tidak lagi bernuansa positif, dan malah kental dengan budaya kekerasan di kalangan muda-mudi. (CNN Indonesia/Fachri Fachrudin)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polres Metro Jakarta Timur menyatakan bakal melakukan razia terhadap warga atau kelompok masyarakat yang melakukan kegiatan Sahur on the Road (SOTR). Hal ini guna mencegah terjadinya tindak kriminal yang mengganggu kenyamanan, keamanan dan ketertiban masyarakat.

"SOTR mulai nanti malam setiap muncul (kelompok) akan kami razia, kami geledah. Kalau ada senjata tajam akan langsung kami pidanakan. Tidak ada tolerir. Kegiatan mereka (yang membawa senjata) ini meresahkan masyarakat," kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Yoyon Tony Surya Putra, di Jakarta, Senin (4/6).

Tony mengatakan selama Ramadhan kali ini Polres Metro Jakarta Timur akan bergabung dengan Kodim 0505 dan dibantu personel Brimob serta Batalyon 202. Patroli akan dilakukan sejak pukul 21.00 WIB hingga 06.00 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Tony, ada sejumlah wilayah di Jakarta Timur yang terindikasi rawan tindak kejahatan dan tawuran.

"Di antaranya sepanjang Banjir Kanal Timur, Ciracas, Otista, Duren Sawit, Cakung," kata Tonny.

Menurut Tonny, kegiatan SOTR yang dilakukan oleh sekelompok orang di Jalan Otista Raya, Bidara Cina, Jatinegara pada Minggu (3/6) dini hari mencoreng kesucian Ramadhan. Seharusnya, SOTR diisi dengan kegiatan positif yang membawa manfaat bagi orang lain.

"Kalau judulnya SOTR itu harus kegiatan positif. Ia menjaga orang lagi sahur, menjaga rumah orang lain ketika ditinggal penghuninya ke masjid untuk Salat Subuh. Nah, SOTR itu keliling (melakukan pengamanan) seperti itu, misalnya," kata Tonny.


Kegiatan Sahur on the Road (SOTR) yang dilaksanakan selama Ramadan kali ini berujung pada tindak kriminal di sejumlah wilayah DKI Jakarta. Salah satunya di Jakarta Timur. Dua orang warga menjadi sasaran penyiraman air keras oleh pelaku SOTR. Kedua korban yakni, Daniel Ksatria dan Muhammad Fiyu.

Awalnya Daniel menegur sekelompok orang yang sedang berkumpul di pinggir Jalan Otista. Ketika ditegur, salah satu orang dari kelompok itu menyiram air keras.

Daniel mengalami luka pada bagian wajah sedangkan Fiyu mengalami luka pada tangan kiri. Kemudian, korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Polisi telah menetapkan dua orang sebagai tersangka kasus ini.


Selain itu, aksi vandalisme oleh sekelompok orang yang melakukan SOTR juga terjadi di lintas bawah atau underpass Kuningan-Mampang.

Dalam video yang menyebar di media sosial, terdapat segerombol pemuda yang mengendarai kendaraan roda dua berhenti di salah satu tembok underpass kemudian mencoret-coret tembok tersebut. (ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER