Antusiasme Calon Pemudik Padati Posko Angkutan Motor Gratis
SAH | CNN Indonesia
Jumat, 08 Jun 2018 06:40 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Posko Angkutan Motor Gratis di Stasiun Gudang Kampung Bandan, Jakarta Utara Kamis (7/6) mulai dipadati masyarakat memasuki fase arus mudik tahun ini. Mereka berbondong-bondong agar kendaraan roda dua mereka bisa digunakan di kampung halaman saat lebaran nanti.
Siang ini, mereka harap-harap cemas menunggu namanya dipanggil untuk melakukan verifikasi data angkutan motor gratis menggunakan kereta api. Sugiarto (32) salah satunya.
Pria yang bekerja sebagai kurir di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat itu hendak pulang ke kampung halamannya di Wonogiri, Jawa Tengah.
Wajahnya semringah sekaligus menyiratkan kecemasan karena namanya tak kunjung dipanggil oleh petugas Posko Angkutan Motor Gratis. Maklum, sudah tiga jam dia menunggu di sana. Ia khawatir bos tempat ia bekerja mencarinya karena terlalu lama izin keluar.
"Saya dari jam 12 mas di sini, sudah hampir tiga jam di sini, mudah-mudahan sebentar lagi dipanggil," terang dia kepada CNNIndonesia.com, Kamis (7/6).
Beruntung, tak lama nama Sugiarto dipanggil petugas. Sedikit terukir senyuman saat namanya dipanggil.
Lain nasibnya dengan Sugiarto, Abdi Wafi (28) masih harus menunggu namanya dipanggil. Sudah tiga jam juga ia menunggu di Posko itu.
Pria yang bekerja sebagai pengemudi ojek online ini hendak mudik ke Surabaya, Jawa Timur. Abdi mengeluhkan lamanya waktu yang dia butuhkan untuk menunggu verifikasi data penumpang dan pengambilan tiket kereta api di sana.
"Agak lama sih ya nunggunya," ujarnya singkat.
Sugiarto dan Abdi berharap ke depannya pelayanan di posko verifikasi ini tidak terlalu lama. Ia berharap Kementerian Perhubungan selaku pelaksana angkutan motor gratis dapat terus memperbaiki pelayanannya.
"Saya sih inginnya enggak terlalu lama ya verifikasinya soalnya kan kasian kalau yang kerja harus habisin waktu di sini buat verifikasi," terangnya.
Di sisi lain, Petugas Posko Angkutan Motor Gratis Laila Novitasari mengaku sempat ada keterlambatan sistem. Hal itu yang menyebabkan pemudik harus menunggu lebih lama untuk verifikasi. Permasalahan sistem ini dia bilang pernah terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
"Wajar kan ini hari pertama pelayanan, tadi sempat ada peralihan sistem dari pendaftaran ke verifikasi jadinya lama dan sistemnya sempet down, yang mestinya bisa melayani dari jam 7 pagi terpaksa harus mundur," terang dia.
Selain itu perempuan yang akrab disapa Vita ini mengeluhkan beberapa calon pemudik yang kurang tertib. Hal itu, kata dia, cukup membuat proses verifikasi jadi lebih lama.
"Kalau pemudiknya lebih tertib mungkin kami pembagiannya akan lebih cepat, cuman kan ada beberapa pemudik yang sedikit ngeyel," terangnya.
Agar lebih tertib ke depannya, Vita menjelaskan alur verifikasi bagi para calon pemudik. Pertama, calon pemudik harus membawa motor dan berkas-berkas pendaftaran ke posko pelayanan.
Pemudik kemudian mendaftarkan diri di posko sesuai wilayah angkutnya. Kemenhub membagi tiga wilayah pengangkutan motor gratis yakni Lintas Utara, Selatan I, dan Selatan II.
Setelah mendaftarkan diri sesuai dengan wilayah masing-masing dan mendapatkan nomor antrean, pemudik harus menunggu namanya dipanggil untuk melakukan verifikasi data dan mengambil tiket kereta api.
"Waktu pelayanan keberangkatan dibuka mulai tanggal 7-12 Juni dengan jam pelayanan mulai dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam. Untuk di Jakarta poskonya terletak di Stasiun Gudang Kampung Bandan, namun ada juga lima posko penunjang seperti di Stasiun Tangerang, Bogor, Serpong, Depok Baru, dan Bekasi," tutur dia. (osc)
Siang ini, mereka harap-harap cemas menunggu namanya dipanggil untuk melakukan verifikasi data angkutan motor gratis menggunakan kereta api. Sugiarto (32) salah satunya.
Pria yang bekerja sebagai kurir di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat itu hendak pulang ke kampung halamannya di Wonogiri, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya dari jam 12 mas di sini, sudah hampir tiga jam di sini, mudah-mudahan sebentar lagi dipanggil," terang dia kepada CNNIndonesia.com, Kamis (7/6).
Lihat juga:Pengamanan Jalur Mudik Lebaran 2018 |
Pria yang bekerja sebagai pengemudi ojek online ini hendak mudik ke Surabaya, Jawa Timur. Abdi mengeluhkan lamanya waktu yang dia butuhkan untuk menunggu verifikasi data penumpang dan pengambilan tiket kereta api di sana.
"Agak lama sih ya nunggunya," ujarnya singkat.
Sugiarto dan Abdi berharap ke depannya pelayanan di posko verifikasi ini tidak terlalu lama. Ia berharap Kementerian Perhubungan selaku pelaksana angkutan motor gratis dapat terus memperbaiki pelayanannya.
"Saya sih inginnya enggak terlalu lama ya verifikasinya soalnya kan kasian kalau yang kerja harus habisin waktu di sini buat verifikasi," terangnya.
Lihat juga:Menhub Imbau Pemudik Tak Gunakan Motor |
"Wajar kan ini hari pertama pelayanan, tadi sempat ada peralihan sistem dari pendaftaran ke verifikasi jadinya lama dan sistemnya sempet down, yang mestinya bisa melayani dari jam 7 pagi terpaksa harus mundur," terang dia.
Selain itu perempuan yang akrab disapa Vita ini mengeluhkan beberapa calon pemudik yang kurang tertib. Hal itu, kata dia, cukup membuat proses verifikasi jadi lebih lama.
"Kalau pemudiknya lebih tertib mungkin kami pembagiannya akan lebih cepat, cuman kan ada beberapa pemudik yang sedikit ngeyel," terangnya.
Agar lebih tertib ke depannya, Vita menjelaskan alur verifikasi bagi para calon pemudik. Pertama, calon pemudik harus membawa motor dan berkas-berkas pendaftaran ke posko pelayanan.
Setelah mendaftarkan diri sesuai dengan wilayah masing-masing dan mendapatkan nomor antrean, pemudik harus menunggu namanya dipanggil untuk melakukan verifikasi data dan mengambil tiket kereta api.
"Waktu pelayanan keberangkatan dibuka mulai tanggal 7-12 Juni dengan jam pelayanan mulai dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam. Untuk di Jakarta poskonya terletak di Stasiun Gudang Kampung Bandan, namun ada juga lima posko penunjang seperti di Stasiun Tangerang, Bogor, Serpong, Depok Baru, dan Bekasi," tutur dia. (osc)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK