Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Joko Widodo (Jokowi) menyatakan komitmen Indonesia akan terus menjaga ketertiban dunia usai terpilih masuk sebagai anggota tidak tetap Dewan Komisioner Persatuan Bangsa-bangsa (DK PBB) periode 2019-2020.
Komitmen itu disampaikannya melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, @jokowi.
"Alhamdulillah, Indonesia terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Kita akan berperan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," tulis Jokowi yang dikutip pada Sabtu (9/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini merupakan kali keempat Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB. Indonesia pernah menduduki posisi serupa pada 1973-1974, 1995-1996, dan 2007-2008.
Indonesia berhasil masuk jajaran anggota tidak tetap DK PBB dengan mengantongi dukungan 144 negara dari 190 negara anggota organisasi yang bermarkas di New York, Amerika Serikat itu. Pesaing Indonesia untuk posisi yang sama adalah Maladewa. Namun, negara itu hanya memperoleh 46 suara.
Bersama Indonesia, empat negara lain juga terpilih menjadi anggota tidak tetap DK PBB, yaitu Jerman, Belgia, Afrika Selatan, dan Republik Dominika. Kelima negara itu akan menggantikan Bolivia, Ethiopia, Kazakhstan, Belanda, dan Swedia.
Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi yang mewakili Indonesia pada pertemuan PBB, menyatakan bahwa pemerintah akan mengusung empat fokus saat menempati kursi DK PBB. Pertama, memperkuat ekosistem perdamaian dan stabilitas global. Kedua, berupaya meningkatkan sinergi antara organisasi kawasan dengan DK PBB dalam menjaga perdamaian.
Ketiga, mendorong terbentuknya pendekatan komprehensif global untuk memerangi terorisme, radikalisme dan ekstremisme. Keempat, mendorong kemitraan global agar tercapai sinergi antara penciptaan perdamaian dan kegiatan pembangunan berkelanjutan.
"Selain empat fokus tentunya isu Palestina akan menjadi perhatian Indonesia selama menjadi anggota tidak tetap DK PBB," kata Retno.
(rsa)