Jakarta, CNN Indonesia -- Lonjakan penumpang kereta api terjadi di Stasiun Pasar Senen jelang Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah. Pantauan
CNNIndonesia.com, Minggu (10/6) siang, sejumlah penumpang duduk mengampar di sepanjang lorong jalan menuju area pemeriksaan tiket.
Ruang tunggu penumpang yang disediakan di Stasiun Pasar Senen tidak cukup untuk menampung jumlah calon penumpang yang ada.
Menanggapi kondisi tersebut, Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Edy Kuswoyo meminta pemudik memperhitungkan lamanya waktu perjalanan menuju stasiun dan menyesuaikan dengan jadwal keberangkatan kereta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak datang terlalu awal atau datang terlalu mepet dan mendesak waktu keberangkatan kereta," kata Edy di Stasiun Pasar Senen, Minggu (10/6).
Menurut Edy, penumpukan calon penumpang terjadi karena pemudik menganggap perjalanan dari rumah ke stasiun memakan waktu yang lama lantaran lalu lintas macet.
Kemudian, mereka khawatir terlambat datang ke stasiun sehingga bisa ketinggalan kereta. Pada akhirnya, para pemudik itu memilih berangkat lebih awal.
Namun setibanya di Stasiun, jadwal keberangkatan masih lama. Sedangkan area peron baru dibuka satu jam sebelum jadwal keberangkatan kereta.
Kondisi tersebut menyebabkan penumpukan calon penumpang di ruang tunggu dan kebanyakan pemudik memilih duduk di pinggir lorong jalan menuju area pemeriksaan tiket.
"Itu yang kami tidak inginkan, akhirnya muncul kepadatan di ruang tunggu Stasiun Pasar Senen atau Gambir," kata Edy.
Edy mengatakan pihaknya saat ini tengah mempertimbangkan penambahan ruang tunggu darurat. Hal ini untuk menampung pemudik yang datang lebih awal sehingga tidak duduk di pinggir lorong jalan menuju area pemeriksaan tiket.
"Akan kami koordinasikan, tenda bisa kami adakan," kata Edy.
Jumlah penumpang Stasiun Pasar Senen hari ini mengalami sedikit peningkatan dibandingkan kemarin, yakni sekitar 25,028. Sedangkan pada Kamis (7/6), tercatat sekitar 23,838 penumpang.
Jika dibandingkan waktu operasional biasa, jumlah pengguna kereta api saat ini meningkat sekitar dua kali lipat.
(gil)