Kapolri Tito: Tembak Mati Pelaku Begal Saat Mudik Lebaran

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Senin, 11 Jun 2018 20:05 WIB
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menginstruksikan aparat untuk menembak mati begal yang beroperasi selama arus mudik lebara 2018, khususnya di lintas Sumatera.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memantau posko angkutan lebaran di Pelabuhan Merak. (CNN Indonesia/Yandhi).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Tito Karnavian memerintahkan agar pelaku begal ditembak mati jika beroperasi selama arus mudik 2018. Kebijakan itu diterapkan untuk memberikan rasa nyaman bagi pemudik, terutama sepeda motor.

"Nanti kalau (pelaku begal) ketangkap tembak-tembakin saja, sudah saya perintahkan itu," katanya di Posko Terpadu Angkutan Lebaran (Angleb) 2018, di Terminal Terpadu Merak (TTM), Kota Cilegon, Banten, Senin (11/6).

Perintah itu diberikan Tito secara khusus kepada Kapolda Lampung dan Sumatera Selatan (Sumsel). Menurut Tito, titik rawan begal berada di Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, yang merupakan daerah perbatasan dengan Provinsi Sumsel.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sudah ada yang tertangkap, tertembak mati. Saya perintahkan Kapolda Lampung dan Kapolda Sumsel lakukan operasi khusus begal," terangnya.


Waspada Ancaman Terorisme

Selain itu, Tito meminta agar aparat keamanan menjaga arus mudik dan balik di Merak terhadap ancaman terorisme.

"Yang paling penting mewaspadai terorisme, karena di Banten jaringannya ada," kata Tito saat meninjau arus mudik di Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2018 di Terminal Terpadu Merak (TTM).

Tito juga menyoroti pengamanan dari TNI yang selama arus mudik dan balik turut membantu Polri. Kata Tito anggota yang tidak bersenjata harus dilindungi oleh anggota yang bersenjata.

"Seperti Polwan yang didampingi anggota TNI," kata Tito.

Lebih lanjut mantan Kapolda Metro Jaya ini menyatakan bakal menindak tegas anggotanya yang ketahuan memasukkan kendaraan pemudik kemudian menerima imbalan.

"Mungkin ada anggota menyelipkan antrean panjang supaya cepat, sehingga ini ribut," ujar dia.

Puncak Mudik

Puncak arus mudik di Pelabuhan Merak diprediksi terjadi dalam tiga hari ke depan, tepatnya 12-14 Juni. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani yang juga turut meninjau Posko Terpadu Angkutan Lebaran 2018 di TTM.

Puan mengatakan arus mudik untuk jalur darat di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur sudah sampai puncaknya 9-10 Juni kemarin.

"Ada perbedaan puncak mudik dibandingkan dengan di laut. Saya minta petugas di Merak dan Bakauheni menyiapkan diri. Jajaran Polri harus bersiap-siap mengatur lalu lintasnya. Sekarang normal, tapi kita enggak tahu besok," terangnya.

Puan juga meminta kebersihan toilet dijaga, terutama bagi pemudik roda dua. Karena, para pemotor yang ingin ke toilet pasti akan memarkirkan kendaraannya dekat toilet. Jika hal ini dibiarkan, maka akan terjadi penumpukan sepeda motor di sekitar toilet dan menyebabkan kekacauan arus lalu lintas.

Puan juga meminta petugas yang sedang mengatur pemudik di sekitar Pelabuhan Merak tetap menjaga kesehatan. Meski lelah, tetap harus mengatur antrean penumpang dan lalu lintas dengan baik.

"Kita semua harus menjaga kesehatan, bagaimana kita (petugas mudik) memberikan pelayanan, kalau kita sakit?" ujar Puan. (osc/yan/wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER