Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto hengkang dari Partai Golkar cukup mengejutkan kader partai berlambang pohon beringin. Bagaimanapun, Golkar menganggap hal itu tidak bakal menghambat soliditas dan elektabilitas partai.
"Apapun itu, Partai Golkar akan dan harus tetap jalan dan bendera Golkar akan tetap berkibar di seluruh pelosok Indonesia. Contohnya sebagai partai terbuka dan partai yang demokratis," kata Ketua Koordinator Bidang DPP Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Senin (11/6).
Agus mengatakan kepergian Titiek tidak bakal membuat Partai Golkar goyah. Dia mengklaim partai itu sudah mapan dalam aspek keorganisasian. Regenerasi kader, kata dia, juga berjalan baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menyatakan menghormati langkah Titiek yang pindah ke Partai Berkarya dipimpin sang adik, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto. Agus lalu mengatakan Golkar akan terus memperbaiki diri.
"Banyak hal yang sudah kami lakukan bersama mbak Titiek, dan itu akan menjadi kenangan kami. Termasuk apabila beliau sudah tidak nyaman atau tidak merasa di rumahnya sendiri," ucap Agus
 Agus Gumiwang Kartasasmita. (CNN Indonesia/ Christie Stefanie) |
Titiek mendeklarasikan diri sebagai kader Partai Berkarya di Museum Soeharto, Kemusuk, Yogyakarta pada Senin (11/6) hari ini. Deklarasi Titiek membuat semakin banyak anggota trah Cendana yang menjadi kader dalam Partai Berkarya. Titiek merupakan anak keempat Soeharto, sementara Tommy adalah anak kelima.
Selain mereka, cucu Soeharto, Retnosari Widowati Harjojudanto atau Eno Sigit, juga telah menjadi kader Partai Berkarya.
Eno merupakan cucu Soeharto pasangan Sigit Hardjojudanto dan Ilsye Aneke Rahmawati. Sigit adalah anak kedua mendiang Soeharto, sekaligus adik dari Siti Herdiyanti Rukmana alias Mbak Tutut.
(ayp/gil)